JAKARTA – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menegaskan bahwa video promosi tentang peran polisi yang viral di media sosial bukanlah hasil karya anak magang. Video berdurasi satu menit enam belas detik itu diunggah oleh akun X @DivHumas_Polri pada Minggu, 22/06/2025, dan langsung menarik perhatian karena diduga menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Sandi Nugroho, menyatakan secara tegas tidak ada keterlibatan pegawai magang dalam pembuatan materi tersebut. “Bukan (anak magang). Enggak ada,” ujarnya saat ditemui di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Senin, 23/06/2025. Pernyataan ini diharapkan meredam spekulasi yang berkembang di kalangan warganet.
Dalam keterangan unggahan, disebutkan bahwa polisi adalah “sosok pahlawan masa kini. Tanpa jubah, tanpa sorotan mereka berdiri di garda terdepan, melindungi masyarakat dari segala bentuk kejahatan dan marabahaya.” Visual video menampilkan berbagai aksi kemanusiaan anggota Polri, mulai dari mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas, memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja, hingga membantu warga terdampak bencana alam.
Keraguan publik muncul ketika akun X @budibukanincel mengklaim sebagai pembuat video tersebut. “Saya anak magang dari Mabes Polri dan ini karya saya,” tulis akun tersebut. Klaim ini memicu perdebatan sengit, di mana sebagian netizen memuji kualitas produksi, tetapi tidak sedikit pula yang mempertanyakan keaslian konten serta penggunaan AI tanpa keterangan resmi.
Sejak pertama kali diunggah, tayangan promosi tersebut telah ditonton lebih dari enam juta kali dan mendapatkan puluhan ribu komentar. Mayoritas komentar mengapresiasi visual yang kuat, namun banyak pula yang menyoroti transparansi proses produksi. Beberapa warganet mengusulkan agar Polri menjelaskan lebih rinci pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan video serta metode verifikasi yang diterapkan.
Menanggapi hal ini, Inspektur Jenderal Sandi Nugroho menjanjikan evaluasi internal atas mekanisme produksi konten media sosial Humas Polri. “Ke depan, kami akan perbaiki mekanisme verifikasi agar tidak menimbulkan keraguan,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa seluruh konten resmi dikerjakan oleh tim internal yang kompeten dan telah mengikuti prosedur baku.
Dengan klarifikasi ini, Mabes Polri berharap dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap komunikasi publik kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, akun yang mengaku magang tersebut belum memberikan konfirmasi lebih lanjut. Polri menegaskan komitmennya untuk menjaga akurasi dan integritas setiap informasi yang disebarluaskan kepada publik. []
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan