JAWA BARAT – Insiden kekerasan yang melibatkan seorang warga dan agen layanan keuangan di wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi, kembali memunculkan sorotan terhadap pentingnya pengelolaan konflik dan keamanan transaksi di tingkat masyarakat. Seorang pria berinisial YF menjadi korban pembacokan dalam insiden yang terjadi di sekitar Pasar Cibenda pada Jumat (04/07/2025), setelah terlibat cekcok dengan agen bank berinisial N terkait urusan transfer uang.
Peristiwa itu tak hanya menimbulkan luka fisik serius pada korban, tetapi juga memperlihatkan betapa cepatnya ketegangan dapat bereskalasi menjadi kekerasan, terutama ketika pelaku membawa senjata tajam. Aksi pembacokan tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, pelaku terlihat menantang korban berduel sambil membawa sebilah golok.
Korban sempat berusaha melarikan diri, namun pelaku terus mengejar hingga pertikaian tak terhindarkan. Dalam situasi terdesak, YF berusaha membela diri menggunakan sebatang bambu, namun upaya itu tak membuahkan hasil. Pelaku berhasil menangkis serangan dan menghantam kepala korban dengan golok hingga korban tersungkur dengan luka serius.
Kapolsek Serang Baru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hotma Sitompul, menjelaskan bahwa insiden itu diduga dipicu kesalahpahaman saat korban hendak melakukan transfer uang melalui kios BRI Link milik pelaku. “Kejadian tersebut diduga akibat kesalahpahaman antara korban yang akan melakukan transfer uang melalui kios BRI Link milik pelaku,” kata Hotma saat dikonfirmasi, Senin (07/07/2025).
Menurut Hotma, pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat. Polisi juga langsung melakukan pengecekan kondisi korban yang mengalami luka parah di bagian kepala, serta luka lainnya di mata kanan, punggung, dan pundak kanan. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Amanda Cibarusah untuk mendapat penanganan medis.
Lebih lanjut, Hotma memastikan bahwa pelaku berinisial N telah diamankan oleh Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Serang Baru dan kini menjalani pemeriksaan intensif. “Mengamankan diduga pelaku untuk kemudian dilakukan proses lebih lanjut di Polsek Serang Baru,” ujarnya.
Kasus ini menyisakan keprihatinan bagi warga sekitar, terutama karena terjadi di ruang publik yang biasa digunakan masyarakat untuk kegiatan ekonomi. Banyak pihak berharap aparat penegak hukum dapat segera menyelesaikan perkara ini secara adil dan transparan. Kejadian tersebut menjadi pengingat pentingnya peningkatan keamanan di lingkungan layanan keuangan informal yang makin marak di tengah masyarakat.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan