Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi: Arsitek Operasi Sindoor

NEW DELHI – Operasi Sindoor India, yang dipimpin oleh Komandan Wing Vyomika Singh dan Kolonel Sofiya Qureshi, menjadi sorotan dunia setelah India melancarkan serangan balasan terhadap sembilan kamp pejuang teroris di Pakistan. Serangan tersebut adalah respons atas serangan teror mematikan di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang menewaskan 26 orang pada 22 April 2025.

Operasi Sindoor, yang dilaksanakan dengan presisi tinggi, menunjukkan tekad India dalam menanggapi serangan teror yang diduga melibatkan kelompok teroris lintas batas. Dua perwira perempuan, Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi, bertindak sebagai arsitek dari operasi ini. Serangan militer ini bertujuan untuk menghancurkan kamp-kamp teroris di Pakistan sebagai bagian dari respons terhadap serangan yang menggemparkan di Pahalgam.

Kolonel Sofiya Qureshi, dalam keterangannya, menegaskan bahwa serangan ini didasarkan pada intelijen yang akurat dan tidak menyasar instalasi militer di Pakistan. “Kami menargetkan sembilan kamp teroris yang terlibat dalam kegiatan terorisme lintas batas,” ujar Qureshi. Selain itu, Komandan Wing Vyomika Singh menekankan pentingnya pengendalian diri dalam respons India, namun memastikan bahwa Angkatan Bersenjata India siap menghadapi potensi ancaman lebih lanjut dari Pakistan.

Pentingnya peran kedua perwira perempuan ini dalam Operasi Sindoor juga mendapat perhatian luas, terutama dalam konteks penghormatan terhadap para wanita yang kehilangan suami akibat serangan teror. Nama “Sindoor” sendiri diambil sebagai simbol penghormatan terhadap perempuan-perempuan tersebut.

Vyomika Singh: Pilot Helikopter India

Komandan Wing Vyomika Singh adalah seorang pilot helikopter terkemuka di Angkatan Udara India (IAF). Bergabung dengan Korps Kadet Nasional (NCC), Singh kemudian menyelesaikan studi teknik dan resmi bergabung dengan Angkatan Udara India pada 18 Desember 2019. Ia dikenal karena pengalamannya mengoperasikan helikopter dalam berbagai medan pertempuran yang penuh tantangan, termasuk daerah perbatasan seperti Jammu dan Kashmir serta Timur Laut India.

Kolonel Sofiya Qureshi: Perwira Terkemuka di Angkatan Darat

Kolonel Sofiya Qureshi adalah perwira terhormat dari Korps Sinyal Angkatan Darat India. Qureshi mencatatkan sejarah sebagai perwira wanita pertama yang memimpin kontingen Angkatan Darat India dalam latihan militer multinasional yang diadakan di Pune, India. Selain itu, ia juga berperan penting dalam merancang dan memimpin Operasi Sindoor, yang menghancurkan sembilan kamp teroris di Pakistan.

Serangan yang dilakukan oleh India pada 6 Mei 2025 ini melibatkan 24 serangan rudal terhadap sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir yang diduduki Pakistan. Serangan ini menewaskan 70 pejuang teroris dan melukai 60 lainnya. Operasi ini dipandang sebagai langkah strategis untuk menunjukkan bahwa India tidak akan mentolerir terorisme lintas batas yang diduga didukung oleh negara-negara tertentu.

Sumber pemerintah India menjelaskan bahwa serangan tersebut bukan hanya sekadar respons militer, tetapi juga pernyataan tegas bahwa India tidak akan lagi membiarkan terorisme lintas batas merusak stabilitas negara. Serangan yang berlangsung selama 25 menit ini menggunakan bom HAMMER dan rudal SCALP untuk memastikan kehancuran maksimal pada sasaran yang ditentukan.

Respons Pakistan

Menanggapi serangan ini, Pakistan melancarkan serangan artileri dan penembakan sewenang-wenang di sepanjang Garis Kontrol (LoC), menewaskan 10 warga sipil di sektor Poonch, Jammu dan Kashmir. Di antara korban tewas, terdapat seorang gadis berusia 12 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, yang menjadi korban kekerasan tersebut.

Meskipun demikian, India tetap berpegang pada prinsip respons yang terukur dan proporsional terhadap terorisme lintas batas yang terus berkembang.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com