Wabup Paser Dipalsukan, Penipuan Sasar Rumah Ibadah

PASER – Ancaman penipuan berbasis digital semakin kompleks. Di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pelaku kejahatan siber memanfaatkan identitas pejabat publik untuk menipu lembaga-lembaga keagamaan dengan modus bantuan dana hibah. Menggunakan aplikasi WhatsApp, pelaku berpura-pura menjadi Wakil Bupati Paser, Ikhwan Antasari. Mereka menyasar pengurus masjid, pesantren, hingga gereja, dengan mengirim pesan yang mencatut nama dan foto sang wakil kepala daerah.

Laporan pertama diterima pada Selasa dan Rabu (10 – 11 Juni 2025). Para penerima pesan mencurigakan langsung menghubungi ajudan resmi Wakil Bupati dan menyerahkan tangkapan layar percakapan sebagai bukti. “Semua laporannya sama. Ada yang menghubungi lewat WhatsApp mengatasnamakan saya. Bahkan pakai foto dan nama saya,” ujar Ikhwan, Rabu (11/6) dalam keterangannya, Kamis (12/06/2025).

Kejadian ini membuka celah besar dalam sistem keamanan komunikasi lembaga keagamaan, terutama yang berada di wilayah pinggiran atau terpencil. Kurangnya literasi digital membuat mereka rentan menjadi korban, apalagi jika tidak memiliki akses langsung ke pejabat terkait.

“Yang melapor ini kebetulan kenal saya langsung. Tapi bagaimana dengan lembaga yang jauh dari ibu kota kabupaten? Bisa saja mereka percaya dan menjadi korban,” ujar Ikhwan menambahkan.

Wakil Bupati pun mengimbau seluruh masyarakat, terutama pengurus lembaga keagamaan, agar tidak mudah percaya terhadap pesan yang menjanjikan bantuan dana terlebih jika disertai permintaan transfer uang atau data pribadi. “Kalau ragu, sebaiknya dikonfirmasi langsung. Jangan sampai ada yang tertipu, apalagi jika diminta mengirim uang,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Paser, Saberi, memastikan bahwa Pemkab Paser memiliki prosedur resmi dalam penyaluran hibah dan tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apapun. “Semua dana hibah dikirim langsung ke rekening penerima. Tidak ada permintaan pembayaran kembali, apalagi lewat perorangan,” ujar Saberi. Penipuan ini menegaskan pentingnya penguatan keamanan digital dan edukasi literasi teknologi, utamanya bagi lembaga masyarakat yang sering menjadi sasaran empuk oknum tak bertanggung jawab. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X