Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PENAJAM PASER UTARA — Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, resmi membuka Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kabupaten PPU 2025, yang dipusatkan di halaman Kantor Desa Giripurwa, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan yang digelar oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kabupaten PPU ini turut dihadiri sejumlah pimpinan daerah dan tokoh agama, antara lain Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan PPU, perwakilan Kemenag PPU, Ketua MUI PPU, para pengawas PAI, Ketua K3S Kabupaten PPU, kepala sekolah, guru pendamping, serta pemerintah Desa Giripurwa.
Dalam laporan panitia, disebutkan bahwa Pentas PAI tahun ini diikuti 30 peserta dari empat kecamatan, yaitu Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku. Ada enam cabang lomba yang dipertandingkan, masing-masing Tahfizul Quran, Tilawah, Pidacil, Azan, dan Cerdas Cermat. Setiap kecamatan mengirimkan juara 1, 2, dan 3 dari tingkat kecamatan, dengan melibatkan 18 dewan juri dari seluruh wilayah PPU.
Dalam sambutannya, Wabup Waris memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, yang dinilainya menjadi wadah pembinaan karakter, moralitas, dan spiritualitas bagi siswa sejak usia dini.
“Saya percaya melalui kegiatan Pentas Seni Pendidikan Agama Islam akan lahir generasi yang cerdas secara etik-intelektual, kuat secara spiritual, dan berakhlak mulia. Mereka inilah yang kelak membangun Penajam Paser Utara sebagai gerbang nusantara,” ucapnya.
Ia juga mengajak peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan tetap percaya diri.
“Menang atau kalah itu biasa. Yang penting berani tampil, berusaha dengan baik, dan menghormati sesama,” tegas Waris.
Sebelum membuka acara, Wabup Waris menyampaikan pesan khusus kepada para guru PAI agar terus menanamkan nilai akidah, doa, dan hafalan dasar kepada siswa sebagai bekal karakter dan kehidupan mereka di masa depan.
Pembukaan Pentas PAI 2025 ini sekaligus menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam membangun generasi muda yang berprestasi, beretika, dan berakhlak mulia. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
