JAWA TENGAH – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan bahwa BBM jenis Pertalite yang dijual di SPBU Trucuk, Klaten, tercemar air. Video yang diunggah oleh akun Instagram @folkshitt pada Selasa (08/04/2025) menunjukkan Pertalite yang masuk ke dalam botol bercampur dengan air. Akibat kejadian ini, beberapa kendaraan yang mengisi BBM di SPBU tersebut mengalami mogok.
Dalam unggahannya, pengguna Instagram tersebut menyebutkan, “Niat isi bensin malah jadi mogok berjamaah! Gegara ngisi Pertalite di POM Merah, isinya nyampur sama air.” Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan konsumen yang khawatir kualitas BBM yang mereka konsumsi terganggu.
Menanggapi viralnya video tersebut, Taufiq Kurniawan, Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa pihak Pertamina telah menghentikan sementara penyaluran BBM di SPBU Trucuk untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh. “Kami sedang melakukan investigasi internal terkait masalah ini, termasuk pemeriksaan terhadap pihak SPBU dan awak mobil tangki yang mengirimkan BBM ke lokasi tersebut,” ujar Taufiq dalam keterangan resminya pada Selasa (08/04/2025).
Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan Polres Klaten untuk memperkuat investigasi ini. “Jika ditemukan adanya oknum yang terlibat dalam pelanggaran, kami akan memberikan sanksi tegas dan menyerahkan kasusnya kepada kepolisian,” tambahnya.
Taufiq juga menginformasikan bahwa konsumen yang terpengaruh bisa melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina terdekat, yang berada dalam radius 5-7 kilometer dari SPBU Trucuk. Beberapa SPBU yang disarankan adalah SPBU 4457414 Belangwetan dan SPBU 4457403 di samping Masjid Al Aqsa.
Pihak Pertamina juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh insiden ini dan berkomitmen untuk terus menjaga kualitas produk serta pelayanan kepada konsumen. “Kami melakukan pengecekan rutin setiap hari di setiap SPBU, dan terakhir pengecekan di SPBU Trucuk dilakukan pada Senin (07/04/2025) pukul 08.04 WIB, dengan hasil yang sesuai standar kualitas produk BBM,” tutup Taufiq. []
Redaksi03