SAMARINDA – PROYEK pembangunan Pasar Pagi masih berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Demikian ditegaskan Wali Kota Samarinda Andi Harun menjawab pertanyaan yang berkembang di masyarakat.
Sebelumnya, sejumlah masyarakat menilai proyek pembangunan Pasar Pagi jalan di tempat. Karena proyek revitalisasi pasar legendaris di Kota Samarinda itu hingga saat ini belum terlihat adanya pekerjaan fisik dan baru sebatas kegiatan pembongkaran bangunan pasar lama saja.
“Tadi saya minta supaya tenaga kerjanya ditambah, dan jam kerjanya juga bertambah,” kata Wali Kota Andi Harun kepada awak media di Samarinda, Selasa (21/5/2024).
Diakuinya memang ada pergeseran waktu untuk kegiatan penyelesaian pembongkaran dan tentu akan mempengaruhi waktu penyelesaian proyek. Namun dia masih mempunyai optimisme, setidaknya di bulan Desember proyek revitalisasi ini akan rampung.
“Tapi sampai hari ini masih on schedule (masuk dalam rencana jadwal -red). Kita lihat saja nanti perkembangannya. Mohon do’anya saja,” ungkapnya.
Andi Harun juga menyatakan, kalaupun ada pergeseran waktu, dia berharap pergeseran tersebut tidak akan terlalu lama dari jadwal awal yang telah ditetapkan.
“Tadi saya beri cacatan, tenaga kerjanya ditambah, jam kerjanya juga ditambah. Kemungkinan ini kerja akan sampai malam. Tadi perencanaan, estimasinya akan kerja sampai jam 10 malam,” jelasnya.
Dia juga menyinggung akan adanya peninjauan kembali terhadap desain bangunan, dengan tetap mempertimbangkan segi teknisnya dalam rangka mengantisipasi perkembangan keadaan saat ini.
“Di mana hingga saat ini belum menyelesaikan 48 ruko itu. Tetapi kita (tetap) akan membikin master desainnya. Jadi, kalaupun sampai pada akhirnya, misalnya pada pertengahan (pelaksanaan proyek) baru selesai (masalah 48 Ruko) atau diakhir baru selesai masalahnya, kita masih memiliki master desainnya,” bebernya.
Tujuan master desain ini, sambungnya, adalah untuk menyesuaikan dengan desain awal. “Menyesuaikan desain semula itu tidak harus sama persis (dengan) gambarnya kan,” tandasnya.
Hanya menurutnya, penyesuaian masalah analisa lalulintasnya, masalah parkirnya, itu akan disesuaikan teriring dengan perkembangan masalah sosial yang ada di sekitar lokasi proyek revitalisasi tersebut.
“Kami juga sudah memperhitungkan, jika masalah sosialnya tidak selesai. Jadi (pembangunan) tetap bisa berjalan dan pasar itu bisa tetap berfungsi secara maksimal,” tutupnya. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Agus P Sarjono