Wamen Diktisaintek Kunjungi Unikaltar, Dorong Riset Lokal

TANJUNG SELOR – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Prof. Stella Christie, A.B., M.A., Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke Universitas Kaltara (Unikaltar) pada Jumat (11/7), sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Tarakan. Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran kampus dan ditandai dengan prosesi adat Tepung Tawar yang sarat makna dan kearifan lokal.

Prosesi Tepung Tawar merupakan tradisi masyarakat Kalimantan Utara yang mengandung harapan akan keberkahan, keselamatan, serta penghormatan terhadap tamu kehormatan. Tradisi tersebut menjadi bentuk penerimaan resmi terhadap kehadiran Prof. Stella Christie di lingkungan akademik Unikaltar, yang dikenal sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri di provinsi paling utara Kalimantan itu.

Dalam kunjungannya, Prof. Stella Christie didampingi langsung oleh Rektor Unikaltar, Dr. Didi Adriansyah, S.T.P., M.M. Ia turut memberikan kuliah umum yang dihadiri oleh mahasiswa dan sivitas akademika. Dalam pemaparannya, ia menekankan arah kebijakan strategis Kementerian Diktisaintek yang tengah difokuskan pada penguatan ekosistem riset dan inovasi berbasis lokal, pengembangan teknologi terapan, serta kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program Kampus Merdeka.

“Perguruan tinggi di daerah perbatasan seperti Unikaltar memiliki peran penting dalam menciptakan inovasi yang berakar dari potensi lokal. Hal ini akan memberi dampak nyata bagi pembangunan daerah dan sekaligus memperkuat kemandirian bangsa dalam bidang teknologi,” ujar Stella Christie di hadapan para peserta kuliah umum.

Kehadiran Wamen Diktisaintek ini juga menjadi simbol keterlibatan langsung pemerintah pusat dalam memastikan bahwa kebijakan pendidikan tinggi menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Melalui kunjungan tersebut, diharapkan terjalin kolaborasi yang lebih erat antara Kementerian Diktisaintek dan Unikaltar dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, inklusif, serta responsif terhadap tantangan global maupun kebutuhan lokal.[]

Admin05