CALIFORNIA – Seorang wanita terluka setelah ditembak di markas CIA (Central Intelligence Agency) pada Kamis (22/5) pagi, setelah menabrak gerbang di area tersebut. Insiden ini terjadi di Langley, Virginia, dan segera memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Menurut laporan Media, dua pejabat penegak hukum yang mengetahui insiden tersebut mengidentifikasi wanita tersebut sebagai Monia Spadaro, 27 tahun. Saat ini, Spadaro sedang mendapatkan perawatan medis karena luka tembak yang dideritanya. Pejabat yang terlibat dalam penyelidikan juga sedang memeriksa apakah Spadaro dalam kondisi mabuk saat kejadian tersebut. Diketahui, pada tahun 2021, Spadaro dijatuhi hukuman atas tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk di Pengadilan Distrik Umum Arlington. Namun, hukumannya yang selama 180 hari penjara ditangguhkan, menurut dokumen pengadilan.
CIA menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan masalah keamanan yang sedang ditangani oleh penegak hukum di luar markas besar mereka. Dalam pernyataan resmi, mereka menambahkan, “Gerbang utama saat ini ditutup, karyawan harus mencari rute alternatif. Rincian tambahan akan diberikan jika diperlukan.”
Insiden penembakan di markas CIA ini terjadi beberapa jam setelah dua staf Kedutaan Besar Israel, Yaron Lischinsky dan Sarah Milgrim, dilaporkan tewas setelah ditembak di luar Museum Yahudi di Washington, DC. Meskipun kedua kejadian tersebut terjadi dalam waktu yang berdekatan, belum ada bukti yang menghubungkan kedua insiden tersebut.
Pihak Kepolisian Daerah Fairfax mengonfirmasi bahwa mereka merespons sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat untuk membantu CIA dalam pengaturan lalu lintas pasca-insiden. Meskipun ada penutupan sementara di sekitar area, pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak ada penutupan jalan yang berlangsung lebih lama.
Markas besar CIA, yang dikenal sejak 1999 sebagai Pusat Intelijen George Bush, tidak asing dengan sejarah kekerasan. Pada Januari 1993, Mir Aimal Kansi melakukan penembakan di depan gedung yang mengakibatkan dua karyawan CIA tewas dan tiga lainnya terluka. Selain itu, pada Maret 2023, seorang pria terlibat dalam perselisihan dengan aparat penegak hukum di luar kantor pusat CIA sebelum akhirnya menyerah. []
Redaksi11