MURUNG RAYA – Kiprah organisasi kepemudaan dalam membangun ruang sosial yang inklusif dan menyenangkan kembali ditunjukkan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Murung Raya melalui penyelenggaraan turnamen terbuka domino. Ajang ini tidak hanya menyedot antusiasme masyarakat lintas usia, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi yang membawa suasana rekreatif dan positif di tengah kehidupan warga Puruk Cahu.
Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, yang hadir dalam penutupan turnamen pada Sabtu malam (14/06/2025), menilai kegiatan tersebut memberi manfaat lebih dari sekadar pertandingan. Ia mengajak peserta menjadikan event ini sebagai wadah mempererat hubungan sosial. “Jadikan kegiatan ini sebagai ajang bersilaturahmi sehingga pertandingan yang berlangsung bisa lebih menyenangkan,” ujar Rahmanto.
Turnamen yang dilaksanakan KNPI Murung Raya ini sekaligus menjadi hiburan alternatif bagi warga, terutama pecinta permainan kartu domino, yang selama ini jarang mendapat ruang dalam bentuk kompetisi terbuka. Rahmanto pun menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara atas kesuksesan kegiatan yang mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat. “Saya lihat turnamen ini cukup sukses dilaksanakan karena diikuti oleh semua kalangan, baik itu tua muda, bahkan ada ibu-ibu yang ikut bertanding. Tentunya atas nama Pemkab Murung Raya berterima kasih kepada KNPI karena telah melaksanakan kegiatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Murung Raya, Taukkurahman, menjelaskan bahwa turnamen berlangsung selama dua hari sejak 13 Juni dan diikuti oleh 128 peserta yang berasal dari KNPI dan masyarakat umum. “Dilaksanakan dari 13 sampai 14 Juni malam ini dengan memperebutkan hadiah jutaan rupiah yang disiapkan oleh kami selaku panitia turnamen domino,” katanya.
Ia menuturkan, kegiatan ini merupakan kali pertama KNPI menggelar turnamen domino dan langsung disambut hangat oleh masyarakat. “Turnamen ini juga kami jadikan sebagai salah satu rangkaian untuk peringatan hari jadi KNPI pada Juli nanti,” demikian Taukkurahman. Dengan tingginya partisipasi warga, turnamen ini tidak hanya memperkuat eksistensi organisasi kepemudaan di tengah masyarakat, tetapi juga menunjukkan bahwa kegiatan non-formal seperti permainan tradisional dapat dijadikan sarana untuk membangun solidaritas, sportivitas, dan kegembiraan bersama. [] Admin03