BANJARBARU – Kompleks Benawa Raya, Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru, digegerkan penemuan benda mencurigakan yang diduga proyektil oleh pekerja konstruksi, Minggu (6/7/2025) sore. Benda sepanjang 47 cm dan diameter 25 cm itu ditemukan saat tukang bangunan menggali pondasi rumah milik Anisa Mahmudah (28). “Tukang yang menemukan benda mencurigakan itu langsung melaporkan kepada pengawas proyek. Sedangkan laporan resmi ke Polsek Liang Anggang diterima, Senin (7/6),” jelas Kapolsek Kompol Imam Suryana mewakili Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda.
Respons cepat aparat keamanan menyusul laporan tersebut. Polsek Liang Anggang segera mengamankan lokasi dan berkoordinasi dengan Detasemen Gegana Satuan Brimob (Brigade Mobil) Polda Kalimantan Selatan. “Untuk memastikan keamanan, kami juga berkoordinasi dengan Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Kalimantan Selatan,” tegas Imam. Tim Gegana yang dipimpin Ipda Husen dengan tujuh personel melakukan pemeriksaan mendalam dan evakuasi benda tersebut.
Setelah analisis menyeluruh, benda yang semula dikhawatirkan sebagai Unexploded Ordnance (UXO) atau bahan peledak ternyata hanya potongan besi biasa. “Setelah dipastikan aman, benda tersebut diserahkan kembali oleh Gegana ke Polsek Liang Anggang lengkap dengan berita acara serah terima,” tutur Imam.
Meski berakhir dengan kelegaan, insiden ini menguji kesiapsiagaan warga dan aparat. “Kami kira itu bom peninggalan perang. Langsung panik dan menjauh,” kata Ahmad, salah seorang pekerja yang menemukan benda tersebut. Koordinasi cepat antara warga, polisi, dan tim Gegana patut diapresiasi sebagai contoh penanganan potensi bahaya yang efektif.
Kepala Kelurahan Guntung Manggis, Rudi Hartono, menyatakan akan meningkatkan sosialisasi kepada warga tentang protokol penemuan benda mencurigakan. “Kami apresiasi kewaspadaan warga dan respons cepat aparat. Ke depan akan kami optimalkan sistem pelaporan,” ujarnya.
Kasus ini mengingatkan pentingnya edukasi publik di daerah yang berpotensi menyimpan sisa-sisa peluru atau bahan peledak dari masa konflik. Seperti ditunjukkan insiden ini, kewaspadaan warga yang diikuti prosedur standar penanganan oleh aparat dapat mencegah kepanikan dan memastikan keamanan bersama.
Polsek Liang Anggang memastikan akan terus memantau wilayah tersebut. “Kami akan lakukan patroli rutin dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk antisipasi kejadian serupa,” pungkas Imam. Sementara warga Benawa Raya bisa kembali beraktivitas dengan tenang setelah sehari dihantui kekhawatiran akan ancaman yang ternyata tidak nyata.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan