BARITO KUALA – Di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap meningkatnya angka kecelakaan dan potensi bencana, warga dari sepuluh desa di dua kecamatan, yakni Anjir Muara dan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), menggelar kegiatan Tolak Bala, Minggu (08/06/2025) malam.
Aksi ini menjadi cerminan kekuatan spiritual kolektif masyarakat yang memilih jalan ikhtiar keagamaan dalam menghadapi musibah. Iring-iringan warga yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat, serta berjalan kaki sambil membawa obor dan melantunkan doa-doa burdah, menciptakan pemandangan religius di sepanjang rute sekitar 11 kilometer mulai dari Jembatan Barito hingga perbatasan dengan Kabupaten Kapuas. Tokoh masyarakat dan guru-guru agama turut memimpin pembacaan doa, menambah kekhidmatan acara yang disambut hangat oleh tiap desa yang dilalui.
Kepala Desa Anjir Muara Lama, Nasruddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud permohonan kepada Allah SWT agar daerah mereka dijauhkan dari segala bentuk bencana. “Tujuan kegiatan ini sangat baik. Harapannya tentu agar wilayah kami dijauhkan dari segala musibah. Alhamdulillah malam ini, masyarakat dari dua kecamatan hadir dengan antusias yang luar biasa,” ujarnya.
Nasruddin mengakui, kegiatan ini digelar secara spontan oleh masyarakat lintas desa, didukung oleh para kepala desa serta camat dari kedua kecamatan. “Bisa dibayangkan, sepanjang jalan macet total. Ini menggambarkan betapa besar partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini. Namun ke depan tentu kami perlu solusi agar lalu lintas tetap lancar,” katanya.
Ia menambahkan bahwa ke depan, pelaksanaan kegiatan seperti ini perlu lebih terkoordinasi dan tertib. “Kami akui masih ada miskomunikasi karena belum terbentuknya panitia resmi. Jadi ke depan, harapan kami kegiatan seperti ini bisa lebih terstruktur,” imbuhnya.
Kehadiran Bupati Barito Kuala dalam kegiatan tersebut juga dinilai memberi semangat tersendiri bagi warga. “Beliau tidak mengenal hari libur, tetap berkenan hadir di tengah masyarakat. Ini menjadi kebanggaan dan motivasi besar bagi kami,” tutur Nasruddin.
Camat Anjir Pasar, H. Muhammad Yusuf, menyoroti pentingnya kegiatan tolak bala sebagai upaya kolektif dalam merespons maraknya kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut. “Kegiatan ini merupakan salah satu solusi bagi masyarakat kami yang selama ini sangat rentan terhadap berbagai musibah, khususnya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Ia menambahkan, Jalan Trans Kalimantan yang melintasi dua kecamatan ini merupakan jalur nasional yang padat dan cepat, dengan tingkat risiko kecelakaan yang tinggi. “Kami harapkan pengguna jalan berhati-hati. Termasuk pemerintah perlu menambah rambu-rambu dan penerangan demi keselamatan bersama,” tandasnya. [] Admin03