BONTANG – Perubahan warna air pada aliran anak sungai di Jalan Pattimura, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, memicu penyelidikan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (23/08/2025) sekitar pukul 12.00 Wita, ketika warga setempat melihat warna air berubah drastis dari biasanya.
Kepala DLH Kota Bontang, Heru Triatmojo, mengatakan tim pengawas lingkungan sedang berada di lapangan untuk menelusuri penyebab perubahan warna air tersebut. “Lagi diselidiki teman-teman pengawas LH (Lingkungan Hidup, Red.) ke lapangan,” ujarnya melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Hidup, Suryadi, menambahkan bahwa tim sedang menuju titik lokasi dan melakukan pengambilan sampel. Meski begitu, pihak DLH belum bisa memastikan apakah perubahan warna ini disebabkan oleh pencemaran limbah atau faktor lain. “Di cek dulu,” ujar Suryadi.
Aliran sungai di Jalan Pattimura sendiri menghubungkan beberapa kelurahan dan kecamatan. Berdasarkan peta Google Maps, sungai berawal dari Kelurahan Bontang Kuala, Kecamatan Bontang Utara, sebelum terbagi menjadi dua anak sungai di Kecamatan Bontang Barat, tepatnya di Kelurahan Kanaan. Beberapa titik sepanjang aliran sungai juga menunjukkan perubahan warna serupa, menimbulkan kekhawatiran warga dan pihak terkait.
Marina, seorang warga yang tinggal di sekitar aliran sungai, mengatakan kondisi tersebut tidak normal. Menurutnya, warna air sungai biasanya kuning muda, namun kini terlihat berbeda. “Enggak seperti biasanya ini. Warnanya enggak begini kalau normal,” jelasnya.
Hingga berita ini ditulis, penyebab pasti perubahan warna pada aliran anak sungai di Kota Taman belum dapat dipastikan. DLH Kota Bontang terus melakukan investigasi dan pengambilan sampel untuk mengetahui apakah fenomena ini terkait aktivitas manusia, pencemaran limbah, atau kondisi alamiah. Warga pun diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan di aliran sungai.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan