Warga Geram! 6 Pencuri Kayu Pintu Air Tambak Dihajar Massal

JAWA TIMUR – Enam pencuri kayu yang digunakan sebagai alat buka-tutup pintu air tambak (laban) di Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, babak belur dikeroyok warga setempat. Peristiwa ini terjadi karena maraknya pencurian di wilayah yang terdampak rob, membuat warga geram dan bertindak main hakim sendiri. Keenam pelaku kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Jumat (19/12/2025).

Kepala Desa Segoro Tambak, Anik Mahmudah, menyebut bahwa aksi warga dipicu rasa frustasi akibat kerugian yang terus menumpuk. “Karena memang wilayah kami ini terdampak rob yang luar biasa, jadi saya yakin sudah ratusan laban yang dicuri untuk pematang atau pintu air ini,” ujar Anik.

Menurut Anik, kayu yang dicuri memiliki harga antara Rp35 juta hingga Rp40 juta. “Selain harganya mahal, petani juga merugi karena akibat alat buka-tutup pintu air dicuri, ikan tambak yang dibudidayakan bisa lepas dari tambak,” tambah dia.

Anik menjelaskan bahwa para pencuri diduga memasuki wilayah tambak warga melalui perairan Selat Madura menggunakan perahu. “Bibir pantai kami cukup panjang, sehingga akses bagi para pelaku sangat memungkinkan, apalagi tidak ada penjagaan,” ungkapnya.

Pemerintah desa berharap ada perhatian serius dari dinas terkait terhadap kondisi wilayah pesisir yang terdampak rob dan maraknya pencurian. Hal ini penting agar keberlangsungan budidaya perikanan warga dapat kembali pulih dan kerugian petani bisa diminimalisir.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pihak berwenang tentang pentingnya pengawasan tambak dan keamanan alat produksi. Selain itu, peristiwa ini mencerminkan dampak langsung pencurian terhadap ekonomi warga, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap bencana rob dan kerusakan infrastruktur tambak. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com