HULU SUNGAI TENGAH – Kepolisian Sektor (Polsek) Labuan Amas Selatan (LAS), Polres Hulu Sungai Tengah (HST), mengungkap kronologi penemuan sesosok mayat pria di Desa Panggang Marak, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, melalui Kapolsek LAS, Iptu Tony Suprianto, menyampaikan, korban diketahui bernama Saidillah alias Dilah, berusia 33 tahun. “Korban ditemukan sekitar pukul 08.00 Wita, tepat di pematang sawah dekat sungai di Desa Panggang Marak, RT 003 / RW 003, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” ungkap Iptu Tony kepada awak media, Selasa (17/06/2025).
Iptu Tony menjelaskan, korban merupakan warga Desa Pandanu, RT 006 / RW 003, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Mengenai kronologi kejadian, Iptu Tony mengungkapkan bahwa pada hari Senin, 16 Juni 2025, sekitar pukul 15.00 Wita, korban pergi seorang diri dari rumahnya di Desa Pandanu. Ia membawa satu keranjang ikan dan satu alat setrum ikan berbahan accu. “Untuk kronologi kejadian, pada hari Senin tanggal 16 Juni 2025, sekitar pukul 15.00 Wita, korban pergi sendirian dari rumahnya di Desa Pandanu dengan membawa satu buah keranjang ikan dan satu buah alat setrum menggunakan accu,” ujarnya.
Sekitar pukul 22.00 Wita, korban belum juga kembali ke rumah. Keluarga yang merasa khawatir kemudian melakukan pencarian. “Pencarian dilakukan sekitar pukul 00.00 Wita, namun korban tidak ditemukan. Selanjutnya, pada hari ini, Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 07.00 Wita, pihak keluarga kembali melakukan pencarian. Sekitar pukul 08.00 Wita, korban ditemukan dalam posisi telungkup dengan luka bakar di tubuhnya,” jelas Iptu Tony.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal dunia akibat tersengat listrik saat menggunakan alat setrum ikan berbahan accu. “Saat ini, korban sudah berada di rumah duka dan jenazahnya telah diterima oleh pihak keluarga,” pungkasnya.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya penggunaan alat setrum ikan yang tidak sesuai dengan standar keamanan. []
Admin 02
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan