Warga Kapuas Kecewa, BMKG Tak Beri Peringatan

KAPUAS – Fenomena hujan es disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada Jumat (03/10/2025) sore. Butiran es berjatuhan bersamaan dengan hujan deras dan tiupan angin kencang sehingga mengejutkan warga setempat, yang mengaku belum menerima peringatan dini dari pihak berwenang.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya, Chandra Mukti, menjelaskan fenomena ini. Menurutnya, hujan es terjadi ketika uap air naik ke lapisan atas awan lalu mengalami pendinginan ekstrem hingga membentuk butiran es. “Jika arus udara naik (updraft) cukup kuat, butiran es akan bertahan, membesar, lalu jatuh ke permukaan,” ujarnya, Sabtu (04/10/2025).

Fenomena ini menunjukkan bahwa meski BMKG telah memprediksi potensi cuaca ekstrem, penanganan dan sosialisasi kepada masyarakat dinilai masih lambat. Banyak warga mengaku terkejut saat hujan es tiba-tiba mengguyur. Kondisi ini mengundang pertanyaan mengenai kesiapsiagaan pemerintah daerah dan sistem peringatan dini BMKG.

Kondisi cuaca ekstrem diperkuat oleh kelembapan udara tinggi, atmosfer labil, serta suhu permukaan yang hangat di kisaran 28–34 derajat Celsius. BMKG menyebut, pertumbuhan Awan Cumulonimbus ekstrem menjadi pemicu utama cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan hujan es. Namun, warga menilai informasi tentang potensi cuaca ini tidak tersampaikan secara tepat waktu, sehingga menimbulkan risiko bagi aktivitas masyarakat.

Chandra menambahkan, hujan es masih berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Tengah pada musim hujan seperti saat ini. Namun, tanpa langkah proaktif dari pemerintah daerah dan BMKG untuk memberikan peringatan dini, fenomena serupa diprediksi akan kembali mengejutkan masyarakat, mengingat dampak kerugian material dan keselamatan yang mungkin timbul.

Peristiwa ini menjadi sorotan terkait efektivitas sistem peringatan dini cuaca ekstrem di Kalteng. Apakah instansi terkait telah belajar dari kejadian sebelumnya, atau masih membiarkan masyarakat menghadapi risiko tanpa informasi memadai? []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com