BALIKPAPAN – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) memastikan bahwa distribusi air bersih di kota ini akan tetap berjalan lancar sepanjang Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriah. Namun, di lapangan, gangguan terhadap suplai air masih menjadi masalah yang dikeluhkan oleh sejumlah warga, khususnya di daerah dengan kontur tanah tinggi.
Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, menjelaskan bahwa semua Instalasi Pengolahan Air (IPA) beroperasi dengan optimal. Menurutnya, tidak ada gangguan besar dalam distribusi air yang terjadi di Balikpapan. “Saat ini, semua IPA berjalan dengan baik dan kami pastikan distribusi air tidak mengalami gangguan besar,” ujar Yudi dalam wawancaranya, Senin (24/03/2025).
Namun, kenyataan di lapangan tidak sepenuhnya mencerminkan pernyataan tersebut. Beberapa wilayah, terutama yang berada di kawasan perbukitan atau ujung jaringan, masih mengalami masalah dengan tekanan air yang rendah. Bahkan, untuk mengatasi masalah ini, sebagian warga harus mengandalkan mobil tangki air sebagai solusi sementara. Meskipun PTMB telah menyiapkan 10 unit mobil tangki air, dua di antaranya khusus untuk melayani masjid-masjid selama bulan Ramadan, hal ini dinilai bukanlah solusi permanen. Ketergantungan terhadap distribusi air menggunakan tangki justru mengungkapkan adanya ketidakmampuan sistem perpipaan untuk menjangkau seluruh pelanggan dengan baik.
Yudi Saharuddin juga menyebutkan beberapa kendala teknis yang mengganggu kelancaran distribusi air. Salah satunya adalah kebocoran pipa yang terjadi akibat hujan deras, yang dapat mengkontaminasi air bersih. Kebocoran pipa ini tentu memengaruhi kualitas air yang diterima oleh pelanggan, menjadi masalah serius, apalagi saat permintaan air meningkat selama bulan Ramadan.
Meski PTMB telah bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk menjamin pasokan air ke masjid-masjid, Yudi menegaskan pentingnya untuk meningkatkan layanan bagi seluruh pelanggan. “Kami menyadari adanya kendala teknis ini, dan kami akan segera melakukan perbaikan,” tegasnya.
Selain itu, PTMB juga membuka layanan pengaduan 24 jam untuk menanggapi keluhan masyarakat. Setiap laporan yang diterima dijanjikan akan ditangani dalam waktu maksimal 24 jam. “Kami akan terus berusaha agar distribusi air bisa semakin optimal, dan kami mohon doa agar masalah ini segera dapat diselesaikan,” pungkas Yudi.
Meski begitu, keberlanjutan perbaikan infrastruktur dan penanganan masalah distribusi air diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi warga Balikpapan, terutama dalam mengatasi keluhan mengenai suplai air yang belum merata. []
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Nistia Endah