SAMBAS – Festival Perahu Hias Turun Sungai Berobat Kampung kembali digelar di Desa Tengguli, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas, Jumat (27/06/2025). Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini menjadi bagian dari peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dan diikuti oleh sekitar 30 perahu yang menghiasi sungai dengan aneka dekorasi dan ornamen khas.
Warga tampak antusias menyaksikan iring-iringan perahu yang melintasi aliran sungai di wilayah tersebut. Tidak sedikit di antara penonton yang datang dari luar Desa Tengguli, menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap tradisi lokal yang masih terpelihara.
Kepala Desa Tengguli, Daud, mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud syukur atas datangnya tahun baru dalam kalender Islam. “Ini menjadi ungkapan syukur kepada Allah SWT atas datangnya Tahun Baru Islam, mudahan kampung semakin sejahtera,” kata Daud di sela kegiatan.
Kegiatan budaya ini juga mendapat perhatian dari para wakil rakyat. Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Hj Lusyana Kosasih, mengungkapkan penghargaan terhadap penyelenggaraan festival tersebut yang dinilai mampu menanamkan nilai keislaman dan kebudayaan kepada generasi muda. “Ini budaya yang sudah turun-temurun, agar anak-anak bisa merayakan tahun baru Islam menikmati hal positif, terlebih ini hari besar Islam yang juga bagian menyambut tahun Hijriah, menambah keimanan umat Islam agar tahun baru lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Lusyana menilai bahwa kegiatan ini sebaiknya mendapat perhatian lebih dari pemerintah, terutama dalam pengembangan sektor pariwisata. “Ini harus terus dikembangkan menjadi daya tarik, karena unik yang tidak semua desa menggelar kegiatan seperti ini, dan ini sebuah ciri khas Kecamatan Sajad terutama di Tengguli, selamat kepada Kades dan masyarakat Tengguli,” katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Kalimantan Barat, H Mufizar, turut menyatakan dukungan terhadap pelestarian budaya lokal yang dinilai memiliki potensi besar untuk dijadikan agenda wisata tahunan. “Ini budaya yang menarik, mudah-mudahan bisa terus lestari, dikalenderkan, diagendakan tiap tahun, kami akan dukung, ke depan akan lebih meriah dan ramai,” kata Mufizar. Dalam kesempatan tersebut, politisi PPP ini juga memberikan hadiah kepada panitia untuk disalurkan kepada peserta.
Apresiasi serupa disampaikan Staf Ahli Bupati Sambas, H Sunaryo, yang berharap pelaksanaan festival tersebut bisa terus dikembangkan sebagai bagian dari warisan budaya lokal yang terjadwal secara rutin dan berkesinambungan. Menurutnya, pelibatan masyarakat dan pemangku kepentingan sangat penting dalam menjaga kesinambungan tradisi.
Festival tahun ini juga dihadiri oleh mantan Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili, yang ikut serta dalam barisan perahu peserta sebagai bentuk dukungan langsung terhadap kegiatan. Turut hadir pula tokoh masyarakat Tengguli Bulyan Munzir serta perwakilan keluarga Segerunding, Tan Aminardi dari MABM.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan tradisi makan ketupat bersama yang menjadi sajian wajib setiap menyambut 1 Muharram, menambah nuansa kebersamaan dan kekeluargaan dalam suasana yang sarat makna keagamaan dan kebudayaan. []
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan