TARAKAN – Kepanikan sempat melanda warga Perumahan PNS Blok B, RT 21, Juata Permai, Tarakan Utara, Selasa malam (09/09/2025), setelah sebuah warung milik warga terbakar. Berkat respons cepat dari petugas pemadam kebakaran, api dapat dikendalikan sebelum merembet lebih luas.
Komandan PMK Sektor Utara, Petrus Betteng, menuturkan laporan pertama kebakaran masuk pada pukul 19.26 WITA melalui anggota sektor utara, Simon Patasik. Tidak butuh waktu lama, tim segera bergerak. “Begitu menerima laporan, kami langsung bergerak hanya satu menit setelahnya untuk memastikan penanganan cepat,” jelas Petrus.
Tim Regu C dan D dikerahkan ke lokasi dan tiba sekitar pukul 19.38 WITA. Pemadaman segera dilakukan satu menit kemudian, tepatnya pukul 19.39 WITA. Proses pendinginan serta pengecekan menyeluruh berlangsung hingga pukul 19.50 WITA. “Api berhasil kami kendalikan penuh sekitar pukul 19.55 WITA, sehingga kerugian lebih besar dapat dicegah,” tambahnya.
Dalam operasi tersebut, PMK menurunkan dua unit fire truck dari Mako PMK Kampung 1 serta tiga supply truck, terdiri dari satu unit sektor utara dan dua unit dari mako. Dukungan tambahan juga datang dari berbagai pihak, mulai dari Satpol PP, Polsek setempat, Babinsa, PLN, Kolakar, Relawan Kebakaran (Retkar), hingga unit ambulans.
Petrus menekankan bahwa koordinasi lintas sektor menjadi faktor penting dalam keberhasilan operasi. “Sinergi lintas sektor sangat membantu, sehingga kondisi bisa cepat aman terkendali,” ujarnya.
Total 24 personel PMK terlibat, yakni 11 dari Mako PMK Kampung 1 dan 13 dari Sektor Utara. Puluhan anggota unsur bantuan juga berjibaku di lapangan mengingat lokasi kebakaran berada di kawasan padat penduduk. “Kekuatan personel memang kami kerahkan maksimal karena lokasi berada di kawasan perumahan padat,” sambung Petrus.
Objek yang terbakar diketahui adalah warung milik Kebong atau akrab disapa Mama Sari. Saat kejadian, pemilik mengalami syok berat hingga harus mendapat perawatan medis. “Tidak ada korban jiwa, hanya satu orang yang harus dirawat karena syok, selebihnya berhasil kami amankan,” ungkap Petrus.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki. Petugas telah mengamankan lokasi dan menunggu hasil investigasi resmi. “Kami menunggu hasil investigasi resmi, apakah karena korsleting listrik atau faktor lain,” tuturnya.
Situasi terakhir dipastikan terkendali. Seluruh personel PMK kembali ke pos masing-masing setelah tugas selesai. Petrus menambahkan, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi penting untuk meningkatkan kewaspadaan. “Kami pastikan kondisi sudah terkendali, warga bisa kembali beraktivitas normal, dan ini menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak,” tutupnya.
Insiden ini menjadi pengingat bagi warga agar selalu memperhatikan faktor keselamatan, terutama di kawasan padat hunian. Antisipasi sederhana seperti memeriksa instalasi listrik secara berkala dan tidak meninggalkan sumber api tanpa pengawasan diharapkan bisa mencegah kebakaran di kemudian hari. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan