KOTAWARINGIN TIMUR – Aparat Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) kembali meningkatkan kewaspadaan di kawasan Pelabuhan Sampit pada Minggu (24/08/2025). Sejumlah personel dikerahkan melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan penumpang, termasuk kendaraan roda dua, mobil pribadi, hingga truk bermuatan sembako yang keluar masuk pelabuhan.
Dalam kegiatan ini, satuan Samapta turut melibatkan unit Satwa K-9 atau anjing pelacak. Langkah tersebut ditempuh untuk mempersempit ruang gerak para pelaku penyelundupan narkoba yang disinyalir masih mencoba memanfaatkan jalur laut sebagai pintu masuk peredaran barang terlarang.
Kasat Samapta Polres Kotim, Iptu Heri Susanto, menegaskan pemeriksaan yang dilaksanakan bukan sekadar formalitas. “Kegiatan ini sebagai upaya kami untuk mendeteksi apabila ada terjadinya penyelundupan narkoba melalui kapal,” ujarnya.
Menurut Heri, wilayah pelabuhan Sampit termasuk kategori rawan sehingga pengawasan harus ditingkatkan. Ia menambahkan bahwa keberadaan anjing pelacak sangat membantu petugas dalam mendeteksi narkoba yang mungkin disembunyikan di antara tumpukan barang bawaan. “Untuk anjing pelacak ini sudah sudah terlatih secara khusus. Kalau ditemukan narkoba, dia pasti menggonggong serta bertindak agresif,” imbuhnya.
Upaya tersebut diharapkan dapat mempersempit ruang gerak jaringan narkotika sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat. Meski hingga saat ini belum ada temuan signifikan dalam pemeriksaan, aparat menegaskan kegiatan serupa akan rutin digelar. Pihak kepolisian menilai langkah preventif lebih baik dibandingkan harus menunggu terjadinya kasus penyelundupan berskala besar.
Heri juga mengingatkan bahwa peredaran narkoba merupakan ancaman serius yang bisa merusak generasi muda. Oleh karena itu, kerja sama masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi apabila melihat hal mencurigakan. “Kami mengajak masyarakat turut serta dalam mencegah narkoba. Tanpa dukungan bersama, upaya ini tentu tidak akan maksimal,” ungkapnya.
Dengan pengawasan yang semakin diperketat, Polres Kotim berharap pelabuhan Sampit tidak lagi menjadi celah masuknya barang haram ke wilayah Kalimantan Tengah.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan