WHO Kebut Vaksinasi Massal Anak Gaza di Tengah Perang

GAZA – Di tengah jeda tembak yang rapuh, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan operasi kesehatan besar-besaran untuk menyelamatkan puluhan ribu anak dari ancaman wabah penyakit. WHO menargetkan lebih dari 40.000 anak di Gaza untuk divaksinasi, memanfaatkan ruang aman sementara yang tercipta dari gencatan senjata.

Fase awal kampanye yang berjalan sejak 9 November menunjukkan progres signifikan. WHO dan para mitra berhasil memvaksinasi lebih dari 10.000 anak di bawah usia tiga tahun hanya dalam delapan hari pertama.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/11/2025), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan fase pertama diperpanjang hingga Sabtu guna memperluas perlindungan terhadap penyakit seperti campak, gondongan, rubela, difteri, tetanus, batuk rejan, hepatitis B, tuberkulosis, polio, rotavirus, dan pneumonia.

Tahapan selanjutnya, yakni fase kedua dan ketiga, direncanakan berlangsung pada Desember dan Januari. Program vaksinasi ini dilakukan bersama UNICEF, UNRWA, serta kementerian kesehatan Gaza di bawah kendali Hamas.

Tedros menegaskan, “terdorong untuk memastikan gencatan senjata terus berlanjut, karena memungkinkan WHO dan mitra-mitranya untuk mengintensifkan layanan kesehatan esensial di seluruh Gaza dan mendukung upaya melengkapi kembali peralatan serta rekonstruksi yang diperlukan untuk sistem kesehatannya yang hancur.”

Upaya kesehatan internasional ini diperkuat keputusan Dewan Keamanan PBB pada Senin lalu yang menyetujui rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam memfasilitasi gencatan senjata 10 Oktober antara Israel dan Hamas.

Namun, jeda tembak belum sepenuhnya menjamin ketenangan. Sejumlah insiden kekerasan masih muncul di Gaza, wilayah yang luluh lantak oleh perang panjang sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan itu menewaskan 1.221 warga Israel, sebagian besar sipil, menurut hitungan AFP.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan korban jiwa akibat serangan Israel telah melampaui 69.500 orang, memperpanjang rentetan tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com