SAMARINDA – WALI Kota Samarinda Andi Harun melakukan peresmian pembangunan Jalan Merdeka menuju Jalan Sultan Sulaiman, Jumat (01/03/2024) petang. Pembangunan jalan yang bertujuan untuk mengurai kemacetan dan memudahkan mobilitas ekonomi masyarakat setempat ini akan menghubungkan Kecamatan Sungai Pinang dengan Kecamatan Sambutan.
Camat Sambutan Yosua Laden mengatakan, dibukanya jalan baru yang menghubungkan Jalan Sultan Sulaiman menuju Jalan Merdeka atau sebaliknya dapat memotong waktu tempuh ketimbang melalui Jalan Oto Iskandardinata.
“Kami bersyukur kalau menuju jalan Merdeka tidak perlu lagi memutar, hanya enam menit menuju kuburan cina atau Jalan Merdeka,” ujar Yosua kepada awak media.
Dia mengakui, jalan alternatif itu belum sempurna karena masih perlu ditambahkan Penerangan Jalan Umum (PJU), pemberian tanah uruk di sisi kanan dan kiri jalan agar kendaraan yang ingin berhenti dapat menepi, serta pembuatan saluran pembuangan air.
“Akan ditambahkan lampu jalan, pengurukan sisi kanan-kiri jalan, dan pembuatan drainase, supaya menjadi jalur yang enak dilintasi warga, terutama malam hari pasti sangat gelap,” kata Yosua.
Diungkapkan Yosua, pihaknya juga telah mengantisipasi dampak sosial yang akan timbul dengan adanya jalan alternatif ini, seperti balap motor, begal, dan sampah. Untuk hal itu kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan aparat keamanan setempat.
“Nanti bersama Kapolsek dan Danramil kami akan bicarakan mengenai pengawasannya. Karena jalan yang melintasi Kecamatan Sambutan, Samarinda Ilir, dan Sungai Pinang ini bisa menjadi alternatif balap liar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut dia juga berharap, warga yang melintas dapat menjaga kebersihan di sepanjang jalan alternatif tersebut. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sehingga menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) bayangan baru.
“Harapan saya, warga bisa menjaga kebersihan di daerah ini. Jangan malah membuat TPS bayangan baru sebagaimana sering terjadi. Di mana lahan kosong, warga kita masih ada yang kurang sadar dengan membuang sampah sembarangan,” tutup Yosua. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono