SAMARINDA – Komitmen pemerintah untuk menciptakan aparatur sipil negara yang profesional, berintegritas, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme kembali ditegaskan dalam pelaksanaan orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan itu berlangsung di Aula Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim Corporate University, Jalan HAM M Rifadin, Harapan Baru, Loa Janan, Samarinda, Jumat (02/05/2025) kemarin. Kegiatan itu sekaligus menjadi penanda penting bagi 165 peserta orientasi dari lima angkatan berbeda.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, menekankan bahwa orientasi bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari upaya mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan netral. “Pemerintah, melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin profesional,” ungkap Nina Dewi saat menutup orientasi.
Menurutnya, undang-undang ini menjadi dasar manajemen ASN yang modern dan menuntut aparatur bekerja dengan akuntabilitas tinggi. Setiap PPPK diwajibkan mengikuti pembekalan sesuai regulasi, agar mampu menjalankan peran dengan baik dalam memberikan layanan publik berkualitas.
Nina Dewi juga mengingatkan bahwa pengembangan kompetensi menjadi kewajiban setiap ASN. Kompetensi itu mencakup pengembangan diri minimal 20 jam pelajaran (JP) per tahun bagi PNS dan maksimal 24 JP per tahun bagi PPPK dan merupakan syarat mutlak agar kompetensi profesionalismenya terus terjaga. “Pengembangan kompetensi pegawai merupakan hal yang sangat penting,” ujar Nina Dewi.
Orientasi yang diikuti oleh lima angkatan ini mencakup empat agenda utama, mulai dari penguatan bela negara, pemahaman nilai dasar ASN, peran PPPK dalam smart governance, hingga etika di instansi pemerintah. Kepala BPSDM Kaltim berharap pengembangan kompetensi itu menjadi perhatian bagi pimpinan di seluruh instansi. “Untuk menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi dan seluruh pimpinan instansi,” kata Nina Dewi.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF) Rina Kusharyanti menyebutkan bahwa peserta digembleng selama tiga hari, sejak Senin (28/04/2025) lalu. Di akhir acara, para tamu undangan bersama pejabat struktural menyaksikan video persembahan dari peserta orientasi sebagai simbol semangat pengabdian. []
Penulis: Rasidah | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim