24 Motor Warga Dilindas, Ketua RT 30 Selili Tuntut Tanggung Jawab

SAMARINDA – Ketua Rukun Tetangga (RT) 30 Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Arjudin, menyampaikan harapannya agar seluruh sepeda motor warga yang rusak akibat dilindas mobil segera diperbaiki. Ia menekankan bahwa mayoritas pemilik kendaraan tersebut berasal dari kalangan masyarakat kecil yang sangat bergantung pada sepeda motor untuk kebutuhan sehari-hari.

“Harapan kami itu semoga cepat motor yang rusak bisa diperbaiki karena yang orang-orang yang terkena dampaknya ini masyarakat kecil yang kendaraannya dipakai untuk kerja sehari-hari,” ujar Arjudin saat ditemui di Samarinda, Rabu (23/04/2025).

Menurut Arjudin, sedikitnya 15 unit sepeda motor milik warga RT 30 mengalami kerusakan. Secara keseluruhan, kerusakan kendaraan dari empat RT yakni RT 29, 30, 31, dan 32 mencapai 24 unit. Selain itu, terdapat empat rumah yang turut terdampak, dengan kerusakan pada bagian kaca jendela dan dinding.

“Kerusakan motor itu sekitar 15 unit khusus RT 30, tapi kalau kerusakan dari 4 RT yang ada mulai dari RT 29, 30, 31, dan 32 itu sekitar ada 24 unit, kalau rumah yang terdampak itu ada empat yang keseluruhan,” jelasnya.

Arjudin menambahkan, kendaraan yang menyebabkan kerusakan merupakan mobil pikap jenis Toyota Hilux berwarna putih dengan nomor polisi KT 8327 ZA. Dari dalam kendaraan, warga menemukan surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang mencantumkan nama sebuah perusahaan asal Balikpapan.

“Warna putih, Hilux, doble gardan, mobilnya dapat ditemukan dan ada data-datanya tadi malam itu kami sempat pegang STNK kemudian, diketahui bahwa tertulis PT Menara Bahtera Perkasa yang berada di Balikpapan,” tuturnya.

Ia menduga, mobil tersebut dikendarai oleh tiga hingga empat orang yang tengah panik karena dikejar oleh petugas kepolisian. Kepanikan tersebut menyebabkan pengemudi mengambil jalan sempit yang bukan diperuntukkan untuk mobil, karena diduga ingin melarikan diri menuju arah Jembatan Mahkota II atau Jalan Achmad Amins.

“Diduga berjumlah 3 orang sampai 4 orang dalam mobil, menurut informasi mobil ini membawa sesuatu, sehingga diburu dengan petugas, jadi setelah diburu mungkin di sini dikiranya bisa menuju jembatan mahkota dan ini bukan jalanan umum hanya untuk motor saja, karena merasa dikejar jadi panik,” ujar Arjudin.

Hingga saat ini, pihak RT bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) tengah menyusun laporan resmi ke Polsek Samarinda Kota. Laporan tersebut akan mewakili warga dari keempat RT yang terdampak.

“Sementara ini kami masih menyusun laporan resmi, karena untuk pelaporan ini tidak mungkin semua masyarakat melapor ke Polresta, sehingga masih dalam proses yang dibuatkan sama pendamping,” tutup Arjudin. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com