SAMARINDA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tujuh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah Kaltim, sebagai langkah awal pelaksanaan Program Gratispol di bidang pendidikan. Penandatanganan berlangsung di Ruang Rapat Tepian II, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Senin (16/06/2025).
Program ini merupakan gagasan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji, yang menjadi bagian penting dalam visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul, sejalan dengan tema besar “Kaltim Bangkit Menuju Generasi Emas”. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menegaskan bahwa meskipun pendidikan tinggi bukan merupakan kewenangan langsung pemerintah provinsi, Pemprov Kaltim tetap berkomitmen penuh untuk mendukung masa depan generasi muda daerah.
“Ini adalah wujud kesungguhan Pemprov Kaltim untuk membangun generasi emas,” ujar Sri Wahyuni di hadapan para rektor dan pejabat yang hadir dalam acara tersebut. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah menyesuaikan Program Gratispol dengan basis data mahasiswa baru dari masing-masing PTN mitra pada tahun anggaran 2025, agar proses penyaluran bantuan pendidikan dapat segera berjalan.
Sri Wahyuni juga menyampaikan bahwa kendati komitmen pelaksanaan program ini sudah terbangun sejak April 2025, dasar regulasi hukum baru saja disahkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada pekan sebelumnya. “Peraturan Gubernur sebagai landasan hukum utama telah disetujui, dan saat ini kami sedang menyiapkan Petunjuk Teknis (Juknis) agar program ini dapat diterapkan dengan tepat sasaran di lapangan,” tambahnya.
Melalui kerja sama tersebut, mahasiswa baru asal Kaltim yang diterima di tujuh PTN tersebut akan memperoleh bantuan biaya pendidikan secara penuh, sebagai wujud nyata implementasi Program Gratispol di bidang pendidikan. Adapun tujuh perguruan tinggi negeri yang menandatangani kerja sama tersebut meliputi: Universitas Mulawarman, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Politeknik Kesehatan Samarinda, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Institut Teknologi Kalimantan (ITK), dan Politeknik Balikpapan. Program Gratispol bidang pendidikan diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi putra-putri daerah, sekaligus mendorong peningkatan kualitas SDM yang lebih kompetitif di tingkat nasional. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim