820 Warga Rentan Terima Bantuan Pangan Dinsos

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) memastikan penyaluran bantuan pangan bagi kelompok rentan berjalan sesuai target perencanaan tahun 2025. Program tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan pemerataan perlindungan sosial serta mendukung Visi Kukar Idaman Terbaik, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera.

Sebanyak 820 warga prasejahtera telah ditetapkan sebagai penerima manfaat dalam Program Rehabilitasi Jaminan Sosial tahun 2025. Kelompok tersebut terdiri atas lanjut usia (jompo), penyandang disabilitas, dan anak-anak terlantar yang dinilai membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah. Bantuan diberikan dalam bentuk paket kebutuhan pokok senilai Rp300.000 per bulan, yang terdiri dari beras, telur, minyak goreng, ikan kaleng, dan sejumlah bahan pangan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dasar penerima manfaat. Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan, stabilitas gizi, serta pemenuhan kebutuhan hidup minimum keluarga dan individu rentan tetap terjaga.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris Suherdiman, menegaskan bahwa perhatian terhadap kelompok rentan menjadi prioritas pemerintah daerah. “Sebanyak 820 penerima di tahun 2025 sudah kami tetapkan. Bantuan pangan ini menjadi bentuk komitmen kami dalam menjaga ketahanan pangan kelompok jompo, disabilitas, dan anak terlantar,” terangnya di Tenggarong, Rabu (26/11/2025).

Ia menambahkan bahwa proses penetapan penerima bantuan dilakukan melalui verifikasi langsung di lapangan untuk memastikan ketepatan sasaran. Pendataan dilakukan berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. “Setiap penerima harus memenuhi kriteria prasejahtera. Kami memastikan tidak ada data fiktif, dan seluruh penerima benar-benar membutuhkan,” tegas Yuliandris.

Selain penyaluran bantuan tahun 2025, Dinsos Kukar juga telah merumuskan sasaran program untuk periode 2026 hingga 2029, dengan perkiraan mencapai 649 penerima manfaat baru. Jumlah tersebut bersifat dinamis dan dapat berubah mengikuti kondisi lapangan serta hasil evaluasi tahunan. Program ini berfungsi sebagai upaya berkelanjutan dalam menekan risiko keterlantaran sosial, kelaparan, dan gizi buruk di tengah masyarakat.

Bersamaan dengan penyaluran bantuan pangan, Dinsos Kukar juga mengalokasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) APBD untuk 500 warga setiap tahun, sebagai pelengkap bagi masyarakat yang belum terakomodasi dalam program pemerintah pusat. Monitoring dan evaluasi bantuan dilakukan secara berkala bekerja sama dengan pemerintah kecamatan, desa, serta kader kesejahteraan sosial untuk memastikan bantuan digunakan sesuai kebutuhan dan dilakukan penyesuaian apabila terjadi perubahan kondisi penerima.

“Bantuan ini kami kawal secara ketat. Jika ada perubahan data atau kondisi penerima di lapangan, maka penyesuaian akan dilakukan. Target selama lima tahun bisa berubah sesuai keadaan,” jelasnya.

Dengan pelaksanaan program yang konsisten, Dinsos Kukar optimistis dapat memperkuat sistem perlindungan sosial yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Penyaluran bantuan pangan bagi 820 warga rentan menjadi langkah nyata menuju tercapainya masyarakat Kukar yang lebih sejahtera dan inklusif sesuai visi besar Kukar Idaman Terbaik,” tutup Yuliandris. [] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com