Rudy Mas'ud berdiskusi bersama Menteri PPPA, Arifah Fauzi, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada No. 2, pada Sabtu (10/05/2025).

Gubernur Rudy: Perempuan Harus Jadi Pilar SDM Unggul

SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi untuk menjadikan pemberdayaan perempuan sebagai prioritas utama dalam mendukung pembangunan daerah. Hal ini disampaikannya saat membuka diskusi bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifah Fauzi, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (10/05/2025).

Menurut Rudy, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kaltim menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi daerah untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan yang unggul dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional. “Pemberdayaan perempuan adalah fondasi utama dalam membentuk masyarakat yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di masa yang akan datang,” tegas Rudy Mas’ud, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI periode 2019–2024.

Ia menekankan, perempuan tidak hanya berperan dalam lingkup keluarga, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya. Karena itu, pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan berbagai pihak untuk memastikan program-program pemberdayaan perempuan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Selamat datang di Bumi Etam. Semoga melalui diskusi ini dapat terjalin komitmen nyata dari pemerintah pusat hingga daerah dalam mendukung pengembangan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujar Gubernur Kaltim yang akrab disapa Harum ini.

Sejauh ini, Pemprov Kaltim telah menggulirkan berbagai program strategis di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pembangunan sosial, termasuk program Gratispol yang mendukung kesejahteraan perempuan dan anak. Rudy berharap keberadaan program ini mampu meningkatkan kualitas hidup perempuan sehingga mereka semakin siap menghadapi tantangan era IKN.

Diskusi yang dihadiri jajaran pemerintah kabupaten/kota, DPRD Kaltim, dan pegiat perlindungan anak ini juga menjadi ajang konsolidasi bersama dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada penguatan peran perempuan di Kaltim. Gubernur Rudy menegaskan, penguatan SDM perempuan adalah investasi jangka panjang untuk keberhasilan pembangunan daerah. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X