KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) mengadopsi sebuah pendekatan yang inklusif dan partisipatif dalam mengembangkan potensi besar desa wisata yang tersebar di beberapa kecamatan. ini menempatkan pemberdayaan masyarakat lokal sebagai aktor utama dalam setiap inisiatif pengembangan.
Dispar Kukar memiliki pemahaman yang mendalam bahwa kearifan lokal yang unik dan kekayaan budaya yang autentik, yang dimiliki dan diwariskan oleh masyarakat desa dari generasi ke generasi, merupakan daya tarik yang sangat berharga dan dicari oleh para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman yang berbeda dan otentik.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, menjelaskan bahwa strategi pengembangan desa wisata yang diterapkan saat ini memberikan ruang yang lebih luas bagi munculnya inisiatif dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
“Kami sangat mendorong partisipasi aktif masyarakat, terutama melalui penguatan peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap desa,” ungkap Ridha di Tenggarong, Kamis (15/05/2025).
Dispar Kukar menekankan bahwa pembentukan dan pengelolaan Pokdarwis yang efektif dan mandiri merupakan kunci utama keberhasilan dalam mengembangkan potensi desa wisata secara berkelanjutan. Kebijakan Dispar Kukar saat ini lebih berorientasi pada pemberian dukungan yang maksimal terhadap inisiatif-inisiatif yang muncul dari masyarakat itu sendiri, didasari oleh keyakinan bahwa masyarakat lokal yang memiliki pemahaman paling mendalam mengenai potensi unik dan tantangan riil yang ada di wilayah mereka.
Dispar Kukar berkomitmen untuk memberikan pendampingan teknis dan fasilitasi yang dibutuhkan bagi masyarakat yang memiliki komitmen kuat dan semangat tinggi untuk mengembangkan sektor pariwisata di desa mereka.
Selain itu, Dispar Kukar juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan produk-produk wisata yang berbasis pada potensi lokal yang beragam, seperti wisata budaya yang menampilkan tradisi dan kesenian setempat, wisata alam yang mengeksplorasi keindahan lanskap dan keanekaragaman hayati, serta pengembangan kerajinan tangan lokal yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.
Lebih lanjut, Dispar Kukar menyadari sepenuhnya bahwa pengembangan desa wisata yang berkelanjutan memerlukan penguatan kapasitas masyarakat dalam berbagai aspek pengelolaan pariwisata yang modern dan profesional. Oleh karena itu, Dispar Kukar secara aktif menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pendampingan yang ditujukan bagi para anggota Pokdarwis dan masyarakat desa secara umum.
Program-program ini mencakup berbagai aspek penting seperti pengelolaan homestay yang efektif, pengembangan produk wisata yang inovatif dan menarik, strategi pemasaran dan promosi yang tepat sasaran, serta peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan agar mereka merasa diterima dan dihargai.
Dispar Kukar berharap agar desa-desa di Kabupaten Kukar dapat bertransformasi menjadi destinasi wisata yang unik, menarik, berkelanjutan, dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat, secara bersamaan melestarikan kekayaan alam dan budaya yang tak ternilai harganya. [] ADVERTORIAL
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah