Porprov Kaltim Revisi Usia Atlet, Sesuaikan Agenda PON

SAMARINDA – Penetapan batas usia dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menimbulkan beragam reaksi dari berbagai pihak. Kebijakan ini menjadi perbincangan hangat karena berkaitan dengan pembinaan atlet di tingkat daerah. Sebagian pihak menganggap pembatasan usia dapat menghambat regenerasi atlet, sementara sebagian lain mendukung kebijakan tersebut sebagai langkah penyesuaian dengan regulasi olahraga nasional, khususnya Pra-PON dan PON.

Keputusan pembatasan usia ini menjadi salah satu topik utama dalam Kongres PSSI Kalimantan Timur yang berlangsung di Hotel Royal Park, Samarinda, Sabtu (25/05/2025). Dalam forum tersebut, dibahas berbagai isu penting terkait pelaksanaan Porprov, termasuk perubahan batas usia atlet peserta.

Kongres yang dihadiri oleh pengurus cabang olahraga itu mengumumkan secara resmi perubahan batas usia atlet dari kelahiran 2005 menjadi kelahiran 2007. Perubahan ini dianggap penting agar jalur pembinaan atlet sejalan dengan tahapan Pra-PON dan PON sesuai kalender nasional.

Supomo, PSSI Kaltim

Menurut Supomo, salah satu peserta kongres, pembatasan usia ini bertujuan agar atlet yang berlaga di Porprov berada dalam rentang usia yang tepat saat mengikuti tahapan selanjutnya. “Pembatasan Porprov itu ditargetkan 2007, kita menyesuaikan dulu PON-nya ini tahun berapa nanti regulasinya. Misalnya 2007 nanti usianya 17, berarti mencapai Pra-PON itu usianya 21 sampai 22 tahun, kalau tidak ada perubahan,” ujarnya.

Supomo menambahkan bahwa Kalimantan Timur tetap optimistis menyambut perubahan regulasi tersebut. Menurutnya, pembatasan usia bukanlah hambatan selama kebijakan dari pusat tetap konsisten. Yang utama adalah kesiapan daerah dalam menanggapi kebijakan ini.

“Gak masalah kalau ada perubahan pun kita masih ada waktu, asal tidak ada perubahan dari pusat, semuanya dari pusat. Sebenarnya kita ini 2001 kan, tapi mudah-mudahan itu kita sukses. Dan target kita memang emas, yah,” tuturnya.

Perubahan batas usia atlet Porprov ini merupakan bagian dari harmonisasi antara kebijakan daerah dan nasional, agar pembinaan atlet tidak terputus dan menghasilkan talenta yang sesuai kebutuhan olahraga nasional. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi olahraga prestasi di Kalimantan Timur sekaligus menunjukkan komitmen daerah dalam mencetak atlet berdaya saing.

Menjelang pelaksanaan Porprov, seluruh elemen olahraga di daerah diharapkan mampu bersinergi dan menjaga semangat kebersamaan untuk menyukseskan ajang empat tahunan tersebut. Persiapan matang serta koordinasi antarlembaga menjadi faktor utama agar Porprov berjalan lancar dan menjadi momentum penting membuktikan Kalimantan Timur mampu melahirkan atlet muda potensial yang siap mengharumkan nama daerah di tingkat nasional hingga internasional.[] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com