SAMARINDA – Prestasi membanggakan kembali diraih atlet panahan Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh – Sumut 2024 yang digelar beberapa waktu lalu, wakil-wakil Kaltim berhasil membawa pulang enam medali, terdiri dari dua medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu. Capaian tersebut bukan hanya menambah koleksi medali daerah, tetapi juga menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga panahan di Bumi Etam terus menunjukkan hasil positif.
Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh atlet yang telah berjuang. Menurut mereka, prestasi ini merupakan hasil kerja keras, latihan intensif, dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan para atlet, pelatih, dan seluruh pihak yang mendukung.
Sebagai bentuk penghargaan, Perpani Kaltim kini tengah membahas bentuk reward atau penghargaan yang layak untuk para atlet berprestasi tersebut. Ketua Perpani Kaltim, Sutomo Jabir, mengungkapkan bahwa proses pembahasan dilakukan bersama jajaran pengurus dan akan melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Kita masih diskusikan karena dari Pemprov juga kan sebelumnya dari Pemprov juga nanti kita diskusikan dengan Provinsi. Makanya kita masih diskusikan mengenai reward sesuai dengan kebutuhan kita kan, masih kita diskusikan dengan teman-teman pengurus,” jelas Sutomo saat diwawancarai di Midtown Hotel, Samarinda, Senin (02/06/2025).
Sutomo menekankan, bentuk penghargaan tidak hanya dilihat dari sisi nilai material, tetapi juga dari segi manfaat jangka panjang bagi para atlet. Menurutnya, penghargaan yang tepat dapat menjadi pemicu motivasi untuk terus berprestasi, baik di level nasional maupun internasional.
“Penghargaan itu bukan sekadar hadiah, tetapi juga bentuk pengakuan atas perjuangan. Kami ingin para atlet merasa dihargai, sehingga mereka semakin terpacu untuk berlatih dan meraih prestasi yang lebih tinggi,” tambahnya.
Selain membahas penghargaan, Perpani Kaltim juga berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan atlet. Evaluasi ini mencakup metode latihan, kualitas pelatih, serta dukungan fasilitas yang tersedia. Harapannya, prestasi yang sudah dicapai dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa depan.
Menurut Sutomo, keberhasilan atlet panahan Kaltim di ajang regional adalah modal berharga untuk melangkah ke kompetisi yang lebih bergengsi. Ia percaya, dengan pembinaan yang tepat, atlet-atlet ini dapat bersaing di kejuaraan nasional bahkan internasional.
Pengurus juga menilai pentingnya dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan sponsor, untuk memastikan keberlanjutan pembinaan. Tanpa dukungan yang konsisten, prestasi yang sudah diraih akan sulit dipertahankan.
Rencananya, keputusan final terkait bentuk reward akan diumumkan secara terbuka kepada publik setelah seluruh proses diskusi dan koordinasi selesai. “Seluruh proses diskusi dan koordinasi terkait reward ini akan diumumkan kepada publik setelah keputusan final diambil oleh pengurus,” pungkas Sutomo.
Dengan semangat dan kerja sama semua pihak, Perpani Kaltim optimistis prestasi para atlet akan terus meningkat. Penghargaan yang diberikan nantinya diharapkan bukan hanya menjadi simbol apresiasi, tetapi juga energi baru bagi para atlet untuk terus mengharumkan nama Kaltim di kancah olahraga panahan. [] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah