SAMARINDA – Pembangunan Asrama Polisi (Aspol) Gelatik I di Samarinda bukan sekadar proyek fisik, melainkan cerminan nyata sinergi antara pemerintah daerah dan institusi kepolisian dalam memperkuat pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan aparat.
Komitmen ini diwujudkan lewat seremoni peletakan batu pertama yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu (17/05/2025). Acara berlangsung di Jalan Gelatik I, Kecamatan Sungai Pinang, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kalimantan Timur, tokoh masyarakat, dan para personel kepolisian.
Jenderal Listyo Sigit menyampaikan bahwa pembangunan Aspol dilakukan di atas lahan seluas 14.613 meter persegi hasil hibah Pemerintah Kota Samarinda. Kompleks tersebut akan dilengkapi 15 unit rumah tipe 72 untuk perwira, 31 unit rumah tipe 60 untuk bintara, satu rumah susun sederhana sewa (rusunawa) tiga lantai berisi 30 kamar, satu masjid, dan satu aula serbaguna.
“Dengan rumah dinas yang memadai, saya berharap anggota Polri bisa bekerja lebih baik, lebih dekat dengan masyarakat, dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Samarinda melalui sinergi yang solid bersama TNI dan pemerintah daerah,” ujar Kapolri.
Di sisi lain, apresiasi tinggi juga datang dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur, Irjen Endar Priantoro. Ia menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah daerah menjadi fondasi utama keberhasilan pembangunan fasilitas ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Samarinda atas hibah bangunan Aspol Gelatik I. Fasilitas ini akan kami optimalkan agar personel yang tinggal di sini semakin sejahtera dan semangat dalam mengabdi untuk masyarakat,” ucapnya.
Pembangunan Aspol Gelatik I juga sejalan dengan visi nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada penyediaan perumahan layak bagi aparatur negara. Selain menjadi tempat tinggal, hunian ini diharapkan dapat memperkuat hubungan emosional antara aparat dengan masyarakat sekitar.
“Dengan adanya asrama ini, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi personel Polri sekaligus memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” imbuh Kapolri.
Dalam kunjungannya ke Kalimantan Timur, Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial berupa 2.000 paket sembako dan bantuan pembangunan tujuh sumur bor untuk warga di Balikpapan. Bantuan tersebut ditujukan bagi masyarakat di permukiman, rumah ibadah, sekolah, dan pondok pesantren yang membutuhkan akses air bersih. Penyaluran dilakukan melalui truk Polri, kendaraan bantuan umum, serta puluhan motor relawan TNI-Polri. [] (ADVERTORIAL)
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Rasidah S.M
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan