KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan strategi terkait kesejahteraan masyarakat serta daya saing daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) turut serta dalam Seminar Pendahuluan Rencana Survei Indeks Kebahagiaan dan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD). Seminar yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kutai Kartanegara bekerja sama dengan Universitas Mulawarman Samarinda – Kalimantan Timur, Rabu (14/05/2025) yang lalu di Universitas Mulawarman Samarinda.
DPMD Kukar diwakili oleh Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) DPMD Kukar, Ahmad Irji dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta pihak akademisi dari Universitas Mulawarman Samarinda. Seminar ini menjadi wadah bagi para pemangku kebijakan dan akademisi untuk memperkenalkan serta membahas rencana survei Indeks Kebahagiaan dan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) di Kabupaten Kutai Kartanegara. Indeks ini nantinya akan digunakan sebagai alat ukur dalam menilai kesejahteraan masyarakat, tingkat kebahagiaan penduduk, serta kompetitivitas daerah dalam berbagai aspek pembangunan.
Indeks Kebahagiaan merupakan indikator yang mencerminkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan, meliputi aspek sosial, ekonomi, lingkungan, serta akses terhadap fasilitas publik. Sementara itu, Indeks Daya Saing Daerah berfungsi untuk mengukur potensi dan keunggulan suatu wilayah dalam menarik investasi, mengembangkan infrastruktur, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan.
Keterlibatan Universitas Mulawarman dalam seminar ini menunjukkan pentingnya sinergi antara dunia akademisi dan pemerintah daerah dalam menghasilkan data yang akurat dan bermanfaat. Dengan adanya pendekatan berbasis riset, diharapkan hasil survei dapat memberikan gambaran nyata mengenai kondisi masyarakat serta menjadi dasar dalam perumusan kebijakan strategis di Kutai Kartanegara.
Ahmad Irji, SE., M.Si, selaku perwakilan dari DPMD Kukar, menyampaikan bahwa evaluasi berbasis data sangat penting dalam meningkatkan efektivitas kebijakan pembangunan, terutama yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat desa. “Kami berharap melalui survei ini, Kutai Kartanegara dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat dan memperkuat strategi pembangunan daerah,” ujarnya.
Dengan adanya survei IDSD, pemerintah daerah dapat mengidentifikasi berbagai tantangan serta peluang dalam pembangunan desa dan wilayah secara keseluruhan. Beberapa manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan survei ini antara lain : Memahami tingkat kesejahteraan masyarakat secara lebih mendalam, Menentukan kebijakan yang lebih tepat sasaran berdasarkan data valid, Meningkatkan daya saing daerah dalam sektor ekonomi dan sosial, dan Menjadi rujukan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif.
Setelah seminar pendahuluan ini, BRIDA Kutai Kartanegara bersama Universitas Mulawarman akan melakukan survei langsung ke lapangan guna mengumpulkan data yang lebih komprehensif. Hasil dari survei ini nantinya akan menjadi bahan kajian utama bagi pemerintah dalam merancang program dan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah. Dengan adanya kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah dan akademisi, diharapkan Kutai Kartanegara semakin berkembang sebagai daerah yang maju, berdaya saing, dan memiliki tingkat kebahagiaan masyarakat yang tinggi. [] ADVERTORIAL
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan