EBIFF 2025 Tampilkan Warisan Budaya Global

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mematangkan persiapan penyelenggaraan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025, sebuah ajang budaya internasional yang diharapkan menjadi etalase seni dan tradisi dunia. Rencana pelaksanaan festival ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni, bersama Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ririn Sari Dewi, dalam rapat terbatas yang dipimpin Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, di Ruang Kerja Gubernur, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Rabu (18/06/2025).

Sekda Sri Wahyuni menyampaikan bahwa EBIFF 2025 akan digelar pada 24 hingga 29 Juli 2025. Acara tahunan tersebut tidak hanya bertujuan memperkuat apresiasi terhadap warisan budaya dunia, tetapi juga menempatkan Kalimantan Timur sebagai pusat kebudayaan di Indonesia.

Mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini, Gubernur Rudy Mas’ud menekankan pentingnya promosi yang tidak hanya berskala lokal, tetapi juga nasional dan internasional. “Saya harap ekopose EBIFF tak hanya terbatas di tingkat daerah, tetapi juga menembus tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Gubernur juga meminta agar seluruh aspek logistik disiapkan dengan matang, termasuk transportasi, akomodasi, dan konsumsi untuk para tamu, baik dari dalam maupun luar negeri. “Kesan yang dibawa para tamu tentang Kaltim haruslah positif. Festival ini juga harus mengedukasi masyarakat tentang kekayaan dan keragaman budaya Benua Etam,” pesan Rudy.

Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, menjelaskan bahwa rangkaian EBIFF 2025 akan dimulai dengan Acara Ramah Tamah di Pendopo Odah Etam pada Kamis malam, 24 Juli. Kemudian dilanjutkan dengan Kirab Budaya Internasional pada Jumat pagi, 25 Juli, serta pembukaan resmi di Stadion Kadrie Oening pada malam harinya.

Agenda berlanjut dengan Pentas Seni Internasional pada 26 Juli, kunjungan delegasi ke sekolah-sekolah di Samarinda pada 28 Juli, serta ditutup dengan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Pantai Watu, Balikpapan, pada 29 Juli. EBIFF 2025 akan diramaikan oleh delegasi mancanegara seperti India, Korea Selatan, Rumania, Rusia, dan Polandia. Selain itu, sejumlah provinsi di Indonesia turut berpartisipasi, antara lain Bengkulu, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Diperkirakan 3.000 hingga 5.000 penonton akan hadir dalam malam pembukaan. Di sisi lain, 60 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan meramaikan arena pameran di Taman Budaya, dan 40 lainnya mengisi Temindung Creative Hub. Aktivitas ini diharapkan dapat mendorong geliat ekonomi lokal. Dengan estimasi perputaran uang mencapai Rp12 miliar, EBIFF 2025 menunjukkan potensi nyata bahwa festival berbasis budaya mampu membawa dampak ekonomi signifikan. Melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat, Pemerintah Provinsi Kaltim optimistis EBIFF 2025 akan menjadi momentum strategis memperkenalkan Kalimantan Timur sebagai destinasi unggulan berbasis budaya di pentas internasional. [] 

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com