Rudy Mas’ud Hadiri Pelantikan PCNU Samarinda, Tegaskan Komitmen Kemitraan

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memperkuat kemitraan strategis dengan organisasi keagamaan, salah satunya Nahdlatul Ulama (NU), sebagai bagian dari upaya membangun daerah yang religius dan berdaya. Komitmen ini ditandai dengan kehadiran Gubernur Kaltim Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur (Wagub) H. Seno Aji dalam Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Samarinda dan pertemuan seluruh PCNU se-Kaltim, yang digelar di Hotel Bumi Senyiur, Sabtu (10/05/2025).

Acara ini tak hanya menjadi ajang pelantikan struktural organisasi, tetapi juga wadah konsolidasi untuk membahas peran NU dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam bidang sosial, pendidikan, dan moderasi beragama.

Wagub Kaltim Seno Aji yang hadir mewakili Gubernur menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi NU selama ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan ormas keagamaan, khususnya NU, dalam menjangkau masyarakat hingga lapisan terbawah. “NU sudah bekerja. Kita harapkan mereka lebih bisa berhubungan baik dengan pemerintah dan membesarkan NU serta memberikan manfaat dalam kehidupan masyarakat,” ujar Seno Aji kepada awak media.

Dalam pandangannya, NU tak hanya aktif di bidang keagamaan, tetapi juga konsisten menjalankan peran sosial melalui lembaga dan sayap organisasinya seperti Banser. Keterlibatan NU dalam pembinaan umat dan penguatan nilai-nilai kebangsaan dinilai menjadi benteng sosial penting di tengah tantangan zaman. “Saya melihat keterlibatan NU di tengah masyarakat sangat baik. Mereka turun ke bawah, termasuk bagaimana mereka membina Banser dan lembaganya,” tambah Seno.

Geliat NU dalam menangkal radikalisme, mendorong toleransi, serta memberdayakan umat melalui program pendidikan, ekonomi, dan kesehatan menjadi bagian dari kekuatan sosial yang mendukung pembangunan inklusif di Kaltim. Ke depan, Pemprov Kaltim mendorong kolaborasi yang lebih terarah dan programatik dengan NU, terutama dalam menyasar isu-isu strategis seperti pengentasan kemiskinan, penguatan pendidikan berbasis pesantren, dan pemberdayaan ekonomi umat.

Sinergi tersebut diharapkan tidak berhenti pada kegiatan seremonial, melainkan berlanjut ke bentuk kemitraan yang konkret dan berkelanjutan. Program seperti penguatan kapasitas madrasah, penyuluhan kesehatan berbasis komunitas, pelatihan kewirausahaan, dan pengembangan koperasi berbasis masjid menjadi prioritas yang akan dijajaki bersama NU.

Sebagai organisasi keagamaan dengan basis massa yang luas, NU dinilai mampu menjadi jembatan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat akar rumput. Oleh karena itu, Pemprov berkomitmen membuka ruang seluas-luasnya bagi NU dan organisasi serupa untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah yang lebih humanis, religius, dan berkeadilan. “Pemerintah membutuhkan mitra seperti NU untuk membangun masyarakat yang kuat secara spiritual, ekonomi, dan sosial,” tutup Seno Aji. []

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com