Kebakaran Hotel Atlet Di Samarinda, DPRD Kaltim: korsleting listrik itu kesalahan manusia

SAMARINDA – Peristiwa kebakaran yang terjadi di Hotel Atlet kawasan Gelora Kadrie Oening, Samarinda, pada Kamis malam (19/06/2025), menjadi perhatian serius kalangan legislatif. Berdasarkan informasi awal, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari ruang shaft kabel. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini tetap memunculkan keprihatinan, terutama terkait sistem pengelolaan dan pemeliharaan aset milik pemerintah.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sugiono, menilai bahwa jika penyebab kebakaran memang berasal dari korsleting listrik, maka hal tersebut erat kaitannya dengan kelalaian manusia. Ia menegaskan pentingnya penerapan standar kelistrikan yang ketat dalam pembangunan dan pengelolaan gedung, terutama untuk fasilitas umum seperti hotel. “Kalau akibat korsleting listrik itu kesalahan dari manusia, biasanya akibat terjadi pararel dan kalau standar tidak akan terjadi kebakaran,” ujarnya saat ditemui awak media di Kantor DPD PDI Perjuangan Kaltim, Samarinda, Sabtu (21/06/2025).

Sugiono menjelaskan bahwa pembangunan gedung-gedung besar harus melibatkan tenaga profesional di bidang kelistrikan. Setiap instalasi listrik juga memiliki usia pakai yang perlu diperhatikan, termasuk penggunaan bahan berstandar dan larangan menyambung stopkontak secara sembarangan. “Usia pemakaian kabel itu ada, paling tidak setiap 20 tahun harus ada perawatan, dan usia instalasi itu harus dipatuhi serta tidak boleh menyambung colokan lebih dari satu,” imbuh politisi senior PDI Perjuangan itu.

Ia berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam mengelola aset-aset vital. Sugiono menilai perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan dan pemeliharaan gedung-gedung milik daerah, terutama yang dirancang untuk kegiatan berskala besar. “Hotel ini diproyeksikan untuk even besar, jadi tak boleh setengah-setengah. Standar keamanan harus benar-benar siap,” tegas wakil rakyat dari daerah pemilihan Samarinda tersebut.

Lebih lanjut, Sugiono mengingatkan agar masyarakat tidak berspekulasi terkait penyebab kebakaran sebelum hasil investigasi resmi diumumkan. Menurutnya, kepastian penyebab dan nilai kerugian masih dalam penyelidikan pihak berwenang, dan semua pihak harus bersabar menunggu laporan resmi.

Ia juga menyoroti pentingnya agenda pemeliharaan rutin sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan infrastruktur. Menurutnya, proyek pembangunan tidak cukup hanya menekankan aspek fisik, tetapi juga harus menjamin keamanan dan keberlangsungan jangka panjang. “Bangunan boleh megah, tapi kalau tidak aman dan tak terawat, ujungnya merugikan semua,” pungkas mantan Ketua DPRD Samarinda ini. [] ADVERTORIAL

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com