SAMARINDA — Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mendukung pelestarian lingkungan kembali ditegaskan dalam momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Senin, (23/06/2025). Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud yang akrab disapa Gubernur Harum mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Harum saat memberikan arahan dalam kegiatan peringatan yang berlangsung di Aula Olah Bebaya, Kompleks Lamin Etam, Jalan Gajah Mada, Samarinda. Acara ini dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah, perwakilan organisasi lingkungan, serta ratusan ASN dari berbagai instansi di lingkup Pemprov Kaltim.
Dalam sambutannya, Gubernur Harum menggarisbawahi bahwa persoalan sampah plastik masih menjadi tantangan serius, baik di tingkat daerah, nasional, maupun global. “Sampah plastik merupakan ancaman serius bagi kelestarian lingkungan kita. Butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahun agar plastik dapat terurai secara alami, dan proses itu pun seringkali tidak sempurna,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa plastik yang tidak terurai sepenuhnya berpotensi menjadi mikroplastik yang mencemari lingkungan. “Mikroplastik, jelasnya, kerap mengandung senyawa kimia berbahaya dan logam berat beracun yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dalam jangka panjang,” tambah Gubernur Harum.
Sebagai langkah konkret, ia mendorong seluruh ASN untuk mulai menggunakan tumbler atau wadah air minum yang dapat dipakai ulang. “Mari kita mulai dari diri kita sendiri. Mulai hari ini, biasakan membawa tumbler ke kantor, ke rapat, ke kegiatan dinas. Ini langkah sederhana, tetapi bila dilakukan bersama, akan membawa perubahan besar bagi bumi kita,” ajaknya.
Lebih jauh, Gubernur Harum mengingatkan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab aktivis atau lembaga tertentu. “Ini kewajiban kita semua. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, semuanya punya peran penting,” tandasnya.
Mengusung tema “Solusi untuk Polusi Plastik”, peringatan tahun ini sejalan dengan kampanye global yang digaungkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pemprov Kaltim pun terus memperkuat berbagai inisiatif pengurangan sampah plastik melalui gerakan pilah sampah, kampanye produk ramah lingkungan, penguatan regulasi pengelolaan sampah, hingga penyediaan fasilitas pendukung seperti dispenser air minum di perkantoran.
Di penghujung acara, Gubernur Harum menekankan pentingnya aksi nyata. “Kita tidak boleh menunggu. Aksi nyata harus dimulai sekarang. Kalau kita ingin anak cucu kita menikmati lingkungan yang sehat dan bersih, maka tugas kitalah untuk menjaga dan melestarikannya mulai hari ini,” pungkasnya.
Sebagai catatan, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim, timbulan sampah plastik di wilayah ini mencapai sekitar 160 ribu ton per tahun, sebagian besar berasal dari konsumsi rumah tangga, perkantoran, dan aktivitas komersial. Untuk itu, Pemprov Kaltim berkomitmen memperkuat berbagai upaya pengurangan sampah plastik secara konsisten dan berkelanjutan. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan