SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) secara simbolis menyerahkan insentif kepada 31.525 guru serta memberikan penghargaan kepada penerima program Gratispol Umrah dan perjalanan religi. Kegiatan tersebut berlangsung di Plenary Hall Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda, pada Rabu (25/6/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Wahyuni. Penyerahan insentif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah (Pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik sekaligus memperkuat pembangunan karakter masyarakat melalui program keagamaan.
Dalam sambutannya, Wagub Seno Aji yang mewakili Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa penyerahan insentif ini merupakan realisasi janji politik yang telah diikrarkan sejak masa kampanye. “Hari ini kami serahkan insentif bagi 31.525 guru dari PAUD hingga MA, sebagai bagian dari program Jospol. Ini bukti komitmen kami sejak masa kampanye,” tegas Seno Aji di hadapan para undangan.
Ia juga menegaskan bahwa program pendidikan gratis secara bertahap telah dijalankan, termasuk bantuan untuk mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3. Menurutnya, mahasiswa semester satu telah menerima bantuan, sementara mulai tahun 2026 bantuan akan diperluas untuk semester dua hingga delapan.
“Program pendidikan gratis dari PAUD hingga S3 sudah berjalan. Mahasiswa S1 semester satu sudah menerima, dan mulai 2026 semester dua hingga delapan akan menyusul. Jadi jangan dipotong-potong pernyataan kami,” ujarnya dengan nada serius. Seno menjelaskan, insentif bagi guru akan diberikan secara rutin selama lima tahun ke depan dengan nominal Rp500 ribu per bulan.
Tak hanya fokus pada dunia pendidikan, Pemprov Kaltim juga melanjutkan program keagamaan melalui Gratispol Umrah dan perjalanan religi. Tahun ini, sebanyak 800 orang akan diberangkatkan ke Tanah Suci dan tempat-tempat suci lainnya, dari total 3.200 orang yang ditargetkan selama lima tahun. “Program umrah gratis juga berjalan. Tahun ini ada 800 orang diberangkatkan dari total 3.200 orang selama lima tahun. Keberangkatan dimulai Juli atau Agustus,” jelasnya.
Seno menambahkan bahwa seluruh pembiayaan program ini berasal dari dana hibah Pemprov Kaltim yang dikelola oleh Biro Kesejahteraan Rakyat (Birokesra). Penyaluran insentif dilakukan langsung ke rekening penerima melalui Bankaltimtara. “Semua anggaran disalurkan lewat Birokesra melalui Bankaltimtara, dengan total Rp32 miliar per tahun,” tambahnya.
Program Jospol dan Gratispol ini merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Provinsi Kaltim dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, sejahtera, dan berakhlak. Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi, tetapi juga untuk memperkuat moral dan spiritual masyarakat.
Acara penyerahan insentif tersebut disambut antusias oleh para guru dari berbagai kabupaten dan kota se-Kaltim. Pemerintah berharap, melalui program ini, semangat dalam memberikan pelayanan terbaik di sektor pendidikan dan keagamaan semakin tumbuh demi kemajuan Kalimantan Timur. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan