SAMARINDA – Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mendukung pendidikan kembali ditegaskan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji, dalam pertemuan bersama pengurus Yayasan Bethany Kelir Samarinda pada Senin (28/4/2025) lalu. Dalam forum tersebut, pihak yayasan menyampaikan aspirasi dan permohonan bantuan pembangunan sekolah yang menjadi bagian dari pengembangan program pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan dan karakter.
Menanggapi permintaan tersebut, Seno Aji menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan meninjau langsung rencana pembangunan tersebut, serta membuka peluang untuk memberikan bantuan pada tahun anggaran mendatang. “Mereka meminta bantuan kita, apalagi dalam program Gratispol mereka berencana untuk membangun sekolah. Dan kita provinsi diminta bantuannya,” ujar Wagub Kaltim.
Ia menambahkan bahwa setelah melakukan diskusi dengan pihak yayasan, Pemprov Kaltim akan mempertimbangkan bentuk dukungan yang sesuai. Kunjungan lapangan dijadwalkan sebagai bagian dari proses verifikasi. “Jika memang diperlukan bantuan tersebut kita akan bantu. Artinya kita ingin pendidikan-pendidikan yang baik itu bisa berjalan di Kaltim,” ujar mantan wakil rakyat ini.
Seno menekankan bahwa pendidikan merupakan salah satu sektor prioritas yang harus terus dikembangkan. Meskipun anggaran tahun 2025 telah tertutup, Pemprov membuka ruang kemungkinan bantuan tersebut akan direalisasikan pada tahun 2026 mendatang. Rencana bantuan yang akan diberikan berupa pembangunan gedung sekolah di kawasan Pelita, Samarinda. Bentuk dukungan ini dinilai penting untuk mendukung pengembangan infrastruktur pendidikan swasta yang turut berkontribusi dalam mencetak generasi unggul di Kaltim. “Kemungkinan bantuan tersebut kita salurkan di tahun 2026, karena tahun ini bantuan sudah di-close,” terangnya.
Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan ke depan pendidikan di Kaltim semakin berkembang dan mampu mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing di level nasional maupun global. “Walaupun tidak semua, tetapi setidaknya mereka bisa mendapatkan bantuan dari provinsi,” katanya. Ia menegaskan bahwa Pemprov akan terus mendorong terciptanya akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas. “Jika itu diperlukan buat pendidikan, pasti akan kita bantu,” tutupnya. []
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan