Dispora Kaltim Angkat Budaya Lewat Seleksi POTNAS 2025

SAMARINDA – Dalam rangka menciptakan regenerasi atlet dan mendorong keberlanjutan olahraga tradisional, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar seleksi daerah sebagai langkah awal menuju Pekan Olahraga Tradisional Nasional (POTNAS) tahun 2025. Melalui kegiatan ini, Dispora Kaltim tidak hanya menyiapkan wakil provinsi, tetapi juga memperkuat pembinaan olahraga yang berbasis nilai-nilai budaya lokal.

Seleksi yang direncanakan berlangsung pada 9 Juli 2025 di halaman depan Hotel Atlet, Samarinda, menjadi agenda penting dalam upaya mempertemukan bakat-bakat muda yang memiliki minat pada olahraga tradisional. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, dalam wawancara resminya pada Rabu (02/07/2025).

“Kalau kegiatan kami, khususnya di bidang saya, tahun ini akan ada seleksi Pekan Olahraga Tradisional. Kegiatannya dilaksanakan pada tanggal 9 nanti di depan Hotel Atlet,” ujar Thomas.

Adapun tiga cabang yang akan dipertandingkan dalam seleksi tersebut meliputi gasing, supit, dan igrang (engrang). Ketiga jenis olahraga ini dipilih karena dinilai mewakili kearifan lokal yang sarat dengan nilai ketangkasan serta mencerminkan identitas masyarakat Kaltim.

“Ada tiga jenis olahraga yang dipertandingkan, yaitu gasing, supit, dan igrang. Ini bagian dari seleksi menuju ajang nasional,” jelasnya.

Para peserta terbaik nantinya akan dikirim sebagai perwakilan Kaltim pada POTNAS 2025 yang akan digelar di Provinsi Gorontalo. Meski tanggal resmi pelaksanaan belum ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), informasi sementara menyebutkan kemungkinan kegiatan berlangsung sekitar bulan November.

“Kegiatan nasionalnya akan berlangsung di Gorontalo pada 2025. Tapi sampai sekarang Kemenpora belum menetapkan tanggal pastinya. Informasi terakhir, kemungkinan sekitar November, tapi belum ada SK resmi,” tambah Thomas.

Dispora Kaltim juga menjamin dukungan logistik dan pembiayaan keberangkatan atlet ke lokasi kegiatan. Seluruh biaya perjalanan dari Kalimantan Timur ke Gorontalo akan ditanggung pihak Dispora, sedangkan akomodasi dan kebutuhan selama pelaksanaan POTNAS menjadi tanggung jawab Kemenpora.

“Untuk perjalanan dari Kaltim ke Gorontalo, itu dibebankan kepada kami. Tapi begitu sampai di sana, semua sudah ditanggung Kemenpora—termasuk akomodasi, penginapan, dan penjemputan dari bandara,” terang Thomas.

Ketika ditanya soal pelatihan teknis sebagai pendamping seleksi, Thomas menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi tugas bidang lain dalam struktur organisasi Dispora Kaltim.

“Kalau kegiatan lain seperti pelatihan, itu berada di wilayah dua rekan saya di bidang lain. Mungkin nanti bisa dikonfirmasi langsung ke mereka agar lebih jelas, karena kami ini terbagi ke dalam tiga domain,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari upaya serius dalam membangun kesinambungan prestasi di bidang olahraga tradisional sekaligus mengangkat kembali semangat generasi muda untuk mencintai permainan khas daerah yang kini mulai tergeser oleh tren modernitas.[] ADVERTORIAL

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com