SAMARINDA – Pelaksanaan program olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim) tetap berjalan stabil meski pemerintah pusat menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, keberlangsungan agenda tahunan bukan hanya soal ketersediaan dana, tetapi juga hasil dari ketepatan pengelolaan administrasi dan sinergi kelembagaan.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, menegaskan bahwa kendala yang dihadapi di awal tahun lebih berkaitan dengan proses teknis administrasi, bukan karena pengurangan program. Ia menyebut, penundaan pelaksanaan terjadi lantaran pihaknya harus menunggu kepastian dari dokumen perencanaan anggaran sebelum bisa menjalankan kegiatan secara resmi.
“Terkendala kemarin hanya karena penundaan pelaksanaan saja. Jadi pada triwulan pertama kami belum bisa langsung bergerak karena masih menunggu kejelasan kegiatan mana yang dapat dijalankan dan mana yang belum,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (02/07/2025).
Begitu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) disahkan, seluruh agenda langsung dieksekusi sesuai dengan rencana. Thomas memastikan bahwa hingga kini tidak ada hambatan berarti dalam pelaksanaan kegiatan. “Sekarang sudah berjalan. Insya Allah sampai sekarang tidak ada hambatan,” tegasnya.
Ia juga membantah adanya pembatalan program akibat keterbatasan fiskal. Menurutnya, yang terjadi hanyalah penyesuaian waktu pelaksanaan, sementara seluruh substansi kegiatan tetap utuh.

“Agenda tetap berjalan. Itu hanya pergeseran waktu saja karena kami harus menunggu diresmikannya DPA sebagai dasar bahwa kegiatan tersebut sudah bisa dilaksanakan,” katanya.
Dalam kondisi fiskal yang menantang, Dispora Kaltim berupaya menjaga efektivitas dengan mengatur ulang prioritas kegiatan. Fokus utama tetap diarahkan pada program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya dalam pembinaan komunitas olahraga dan pengembangan atlet lokal.
Thomas menjelaskan bahwa pengesahan DPA memiliki peran vital dalam struktur anggaran daerah karena menjadi dokumen legal yang menjadi dasar pencairan dan pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu, seluruh proses pelaksanaan program harus mengikuti tahapan dan regulasi yang berlaku, tanpa bisa dipercepat secara sepihak.
Ia mengimbau masyarakat untuk memahami bahwa efisiensi tidak serta-merta berarti pemangkasan manfaat. Justru, dalam keterbatasan, Dispora tetap mengupayakan pelaksanaan kegiatan secara maksimal demi mendukung kemajuan olahraga di Kalimantan Timur.
Dengan program yang kembali berjalan normal, Dispora Kaltim tetap menargetkan capaian yang sejalan dengan rencana awal. Lembaga ini juga terus memperkuat kerja sama lintas instansi agar koordinasi program tetap terjaga dan manfaat kegiatan bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Dispora optimistis, baik olahraga tradisional maupun olahraga prestasi akan tetap tumbuh secara berkelanjutan selama semua pihak dapat menjaga komitmen bersama dan mendukung pelaksanaan agenda secara tertib dan sinergis.[] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan