KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong pembangunan sektor perdagangan yang terintegrasi dan berdaya saing melalui penyediaan fasilitas pasar yang representatif. Salah satu inisiatif nyata yang saat ini sedang digarap adalah penyelesaian pembangunan Pasar Tangga Arung di Tenggarong, yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembangnya pelaku usaha lokal serta memberikan ruang usaha yang layak bagi masyarakat.
Sebagai bentuk perhatian terhadap proyek ini, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati Rendi Solihin melakukan peninjauan langsung ke lokasi pasar, Selasa (01/07/2025). Keduanya didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, yang menjelaskan secara rinci mengenai rencana pengoperasian dan pengelolaan pasar yang sedang disiapkan.
“Pasar ini akan menyediakan tempat lebih kurang sekitar 703 kios didalamnya, untuk kedepannya kita akan lakukan lagi pendataan ulang agar semuanya valid dan sesuai,” jelasnya.
Menurut Sayid, pembangunan pasar tersebut mengusung konsep semi modern, yang tidak hanya mengedepankan fungsi komersial semata, tetapi juga kenyamanan pengunjung dan efisiensi aktivitas niaga. Salah satu langkah strategis yang telah dipersiapkan adalah pengaturan jam operasional pasar dari pukul 08.00 hingga 24.00 Wita, guna menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan ritme aktivitas perdagangan.
“Kedepan tidak akan ada lagi kekosongan dalam hal pengawasan, kita telah bersinergi dan berkolaborasi bersama berbagai unsur didalamnya, seperti Satpol-PP Kukar, Dishub Kukar, serta berbagai pihak terkait lainnya,” jelasnya lagi.
Sayid juga menekankan pentingnya tata kelola yang bersih dan terbuka, khususnya dalam hal penyewaan kios. Pemerintah, katanya, menerapkan sistem sewa pakai dan bukan sewa beli agar proses distribusi kios tetap berada dalam kontrol kebijakan daerah.
“Seluruh pedagang nantinya wajib untuk mengikuti segala peraturan, bagi yang kedapatan menyalahi aturan, akan diberikan sanksi tegas berupa blacklist,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan Pasar Tangga Arung diharapkan tak hanya menjadi sentra perdagangan, tetapi juga berperan sebagai simpul pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif. Selain letaknya yang strategis, pasar ini juga dilengkapi fasilitas memadai untuk mendorong produktivitas para pedagang.
“Untuk pengelolaannya, kita masih menunggu arahan dari Bapak Bupati. Apakah nantinya akan dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perusda), atau dikelola oleh pihak ketiga. Yang jelas, Disperindag akan terus melakukan pengawasan penuh,” tutupnya.
Langkah pembangunan Pasar Tangga Arung menjadi representasi komitmen Pemkab Kukar dalam membangun ekosistem ekonomi rakyat yang kuat, tertib, dan berkelanjutan. Ke depan, pasar ini diharapkan dapat menjadi model pengelolaan pasar modern berbasis pelayanan publik yang profesional.[] ADVERTORIAL
Penulis: Rudi Harahap | Penyunting: Nursiah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan