Dispora Kaltim Dorong Kejuaraan Sepak Bola Anak di Seluruh Daerah

SAMARINDA – Kejuaraan sepak bola usia muda yang digelar di Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat pujian dari Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai bukti nyata komitmen bersama dalam membina olahraga di tingkat daerah. “Jadi bagi saya, inilah yang kita memang harapkan ya,” ungkap Rasman saat ditemui di Kadrie Oening Tower, Samarinda, Kamis (03/07/2025) sore.

Rasman mengungkapkan bahwa Dispora Kaltim berencana menyelenggarakan kejuaraan serupa di seluruh kabupaten dan kota di wilayah Kaltim sebagai bagian dari tahapan seleksi untuk menuju  Soeratin tingkat provinsi. “Kita harapkan kejuaraan ini kita laksanakan di sembilan kabupaten/kota sebagai bagian dari seleksi untuk menuju  Soeratin tingkat Provinsi Kalimantan Timur,” jelasnya.

Menurut Rasman, sistem seleksi yang diterapkan tahun ini berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya yang hanya berlangsung di tingkat provinsi dan tanpa melibatkan klub-klub di daerah secara langsung. “Yang tahun lalu, itu kita laksanakan tapi karena itu hanya dilaksanakan di provinsi saja sehingga atlet-atletnya itu tidak berasal dari masing-masing klub kabupaten/kota,” tuturnya.

Dengan sistem baru ini, setiap kabupaten dan kota mendapatkan kesempatan lebih luas untuk menggelar kompetisi lokal yang akan memperkuat pembinaan atlet sejak dari akar rumput. “Nah tahun ini berbeda,” tegas Rasman.

Ia menjelaskan, seleksi pemain dilakukan secara langsung melalui kejuaraan antar klub yang berada di sekolah sepak bola (SSB) maupun klub-klub lokal di masing-masing kabupaten dan kota. Mekanisme tersebut memungkinkan pemilihan atlet berdasarkan hasil kompetisi nyata di lapangan, bukan melalui penunjukan atau seleksi tertutup. “Tahun ini mengapa berbeda, terseleksi secara alamiah dari masing-masing kabupaten/kota melalui kejuaraan antar klub di SSB atau klub-klub yang ada di kabupaten/kota,” jelasnya.

Rasman yakin sistem seleksi seperti ini dapat mendorong peningkatan mutu pembinaan dan pencarian bakat atlet muda, serta menumbuhkan semangat bagi para pembina dan pelatih klub di daerah. “Dengan kejuaraan yang dimulai dari akar rumput, maka pemain-pemain yang terpilih ke tingkat provinsi benar-benar mereka yang memiliki kemampuan dan terbukti bersaing di klubnya masing-masing,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan semangat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang menitikberatkan pembinaan berjenjang mulai dari tingkat dasar. “Ini kita harapkan jadi bagian dari implementasi pembinaan secara berjenjang yang sesuai dengan semangat DBON,” kata Rasman.

Dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di dunia olahraga daerah, termasuk Askab, Askot, pelatih, dan pembina SSB, untuk bersinergi mendukung keberlangsungan kejuaraan ini. “Kita tentu mengharapkan sinergi dari Askab, Askot, hingga para pelatih dan pembina SSB di seluruh wilayah,” ujarnya.

Rasman mengakhiri dengan menegaskan bahwa sistem seleksi yang adil dan kompetitif menjadi fondasi utama dalam melahirkan prestasi olahraga yang berkelanjutan. “Kalau kita ingin prestasi, maka pembinaannya harus benar dari awal, dan kejuaraan antar klub inilah salah satu jalannya,” tutupnya.[] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com