Disdikbud Kukar Gelar Syukuran Usai Raih Juara di PKD 2025

KUTAI KARTANEGARA — Keberhasilan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meraih Juara 3 dalam kategori pameran pada ajang Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 di Samarinda menjadi pemantik semangat baru bagi pelajar dan komunitas budaya di daerah ini untuk terus melestarikan kekayaan warisan leluhur.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, melalui Bidang Kebudayaan, tidak hanya melihat raihan ini sebagai capaian instansi, melainkan juga sebagai pemicu partisipasi aktif generasi muda dan pelaku seni dalam pelestarian budaya lokal.

“Ini adalah prestasi bersejarah bagi kami. Setelah tiga tahun berpartisipasi, akhirnya kita mendapat pengakuan sebagai juara tiga dalam Pameran PKD 2025. Syukuran ini bentuk rasa terima kasih kami,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, saat menggelar acara selamatan di Museum Kayu Tuah Himba, Tenggarong, Kamis (03/07/2025).

Keterlibatan sejumlah pelajar dalam penyusunan narasi, pengumpulan artefak, hingga peragaan busana adat dalam pameran tersebut menjadi bukti bahwa pendekatan budaya di Kukar telah merambah ke ruang pendidikan formal dan nonformal. Stan pameran yang dirancang dengan pendekatan edukatif berhasil menarik minat pengunjung, sekaligus menyampaikan nilai-nilai budaya yang selama ini terpinggirkan.

“Ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari upaya kita menjaga identitas budaya. Harapan kami, tahun depan bisa lebih baik lagi,” ujar Puji, menegaskan pentingnya kontinuitas gerakan pelestarian budaya.

Dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) turut memperkuat sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan komunitas. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras tim dan seluruh unsur yang terlibat. Terima kasih juga kepada Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur atas dukungan yang diberikan,” lanjutnya.

Sebagai tindak lanjut, Disdikbud Kukar berencana mengintegrasikan pendidikan budaya ke dalam kurikulum sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler, serta memperluas kerja sama dengan komunitas seni di berbagai kecamatan. Program tersebut diharapkan tidak hanya memperkenalkan budaya kepada pelajar, tetapi juga menjadikannya bagian dari keseharian.

“Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pameran dan edukasi budaya ke depan,” tutup Puji.

Pencapaian di PKD 2025 ini tidak hanya menambah catatan prestasi daerah, tetapi juga memperkuat kesadaran kolektif bahwa pelestarian budaya membutuhkan peran semua lapisan masyarakat—mulai dari pelajar, guru, seniman, hingga masyarakat umum. Dengan langkah bersama, identitas budaya Kukar diyakini akan tetap hidup dan relevan di tengah arus modernisasi.[] ADVERTORIAL

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com