Sumber Sari Hadirkan Wisata Edukasi Bertani untuk Anak Sekolah

KUTAI KARTANEGARA — Pendekatan pendidikan berbasis alam kian mendapatkan tempat di kalangan masyarakat, dan Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, menjadi salah satu contoh sukses di Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mengembangkan pariwisata edukatif yang berakar pada kearifan lokal.

Desa yang terletak tidak jauh dari pusat kota ini menghadirkan konsep wisata yang menggabungkan kegiatan rekreasi dan pembelajaran langsung di lapangan. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Arum, Dedi, menuturkan bahwa desa mereka menyediakan berbagai fasilitas edukatif yang menyasar anak-anak sekolah hingga keluarga. “Di sini, wisatawan bisa belajar bertani langsung. Kami punya kebun hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta sawah aktif yang bisa dijadikan media edukasi,” katanya di Loa Kulu, Jumat (13/06/2025).

Aktivitas bertani yang biasanya hanya dikenal lewat buku teks, kini dapat dialami langsung oleh para pengunjung. Mulai dari mencangkul, menanam, merawat tanaman, hingga memanen hasil kebun menjadi bagian dari pengalaman yang disiapkan dalam paket wisata. Pokdarwis bekerja sama dengan berbagai sekolah dan komunitas pendidikan untuk menghadirkan kegiatan luar kelas yang bermakna.

Menurut Dedi, keterlibatan aktif anak-anak dalam kegiatan ini sangat besar manfaatnya. “Anak-anak sangat antusias. Mereka bisa lihat sendiri bagaimana menanam itu tidak semudah yang dibayangkan, tapi menyenangkan kalau dilakukan bersama,” ucapnya.

Kegiatan ini juga menjadi peluang keterlibatan masyarakat dalam sektor wisata. Para petani lokal dilatih menjadi fasilitator, sementara kebun milik warga digunakan sebagai ruang praktik. Keuntungan ekonomis pun dirasakan langsung, mulai dari jasa pemandu, penyedia makanan lokal, hingga penjualan hasil pertanian dan kerajinan.

Inovasi juga terlihat dari pengembangan berbagai tema edukasi, seperti “Sehari Menjadi Petani”, “Mengenal Tanaman Obat”, dan “Bermain dan Belajar di Sawah”. Tidak hanya bertani, pelajaran mengenai lingkungan seperti pengolahan sampah, pembuatan kompos, dan pemanfaatan embung untuk konservasi air turut disisipkan.

Dukungan pemerintah pun mengalir. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara, Ridha Patrianta, menyebutkan bahwa Sumber Sari merupakan gambaran ideal dari arah pengembangan wisata ke depan. “Wisata edukasi seperti di Sumber Sari adalah bentuk ideal dari pariwisata masa depan. Tidak hanya menghadirkan pengalaman, tapi juga pengetahuan yang bermakna dan berkelanjutan,” ucap Ridha.

Pemerintah daerah akan mendorong perluasan promosi destinasi tersebut, terutama ke lembaga pendidikan se-Kalimantan Timur (Kaltim), agar semakin banyak peserta didik yang memperoleh pengalaman belajar di luar kelas secara langsung. Desa Sumber Sari telah membuktikan bahwa pendidikan dan pariwisata bisa bersatu dalam harmoni, menghasilkan manfaat ekonomi sekaligus menanamkan nilai penting bagi generasi muda.[] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com