SAMARINDA — Perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terhadap dunia olahraga tidak hanya bersifat jangka pendek, melainkan telah dirancang sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), pemerintah terus berkomitmen memberikan penghargaan kepada para atlet berprestasi, terutama dalam bentuk bonus sebagai wujud apresiasi nyata.
Analis Kebijakan Ahli Muda di bidang Kemitraan dan Penghargaan Atlet Olahraga Dispora Kaltim, Nurdin, menyampaikan bahwa pemberian bonus sejatinya bukanlah suatu kewajiban formal pemerintah, tetapi lebih sebagai bentuk kepedulian terhadap perjuangan atlet yang telah mengangkat nama daerah.
“Jadi gini, kalau bonus ini kan pertama prinsipnya, itu bukan sebuah kewajiban, tetapi kenapa kita beri ini semacam penghargaan kita kepada olahragawan yang sudah berusaha-payah membawa nama daerah, mengharumkan nama daerah sehingga saya kira wajar kalau pemerintah itu memberi perhatian selama pemerintah sanggup membayar, selama anggaran ada,” ujarnya saat ditemui di Kadrie Oening Tower, Samarinda, Jumat (11/07/2025).
Ia menambahkan bahwa upaya untuk memberikan perhatian kepada atlet terus dilakukan secara konsisten, sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah daerah. “Tapi alhamdulillah selama ini juga kita selalu berupaya untuk memberikan perhatian,” katanya.
Nurdin juga menuturkan bahwa kebijakan pemberian bonus ini telah berlangsung cukup lama dan mencakup berbagai ajang olahraga, baik nasional maupun internasional. “Buktinya di tahun 2021, pertama itu Popnas 2019 kita berikan, kemudian kemarin itu Sea Games, kemudian Popnas ada juga kita beri,” jelasnya.
Komitmen tersebut, lanjutnya, tidak terbatas pada ajang besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas), melainkan juga diperluas untuk atlet-atlet yang berprestasi dalam kompetisi lain. “Ini nanti juga kita akan memberi, bukan hanya untuk atlet PON dengan Peparnas, tetapi atlet Popnas Palembang 2023 dengan Pomnas Banjarmasin, kita beri juga itu,” ungkapnya.
Menurut Nurdin, perhatian semacam ini merupakan bentuk motivasi berkelanjutan bagi para atlet agar terus berlatih dan mencetak prestasi. Pemerintah ingin memastikan bahwa perjuangan atlet tidak berhenti pada satu ajang, melainkan terus berlanjut dengan semangat yang terjaga.
Dispora Kaltim pun menilai bahwa pemberian bonus tidak hanya menunjukkan apresiasi, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam membangun atmosfer kompetitif yang sehat serta memperkuat semangat juang atlet lokal. Hal ini merupakan bagian dari upaya membentuk ekosistem olahraga yang kuat di daerah, dengan harapan Kaltim dapat terus mencetak atlet unggul yang mampu bersaing di kancah nasional hingga internasional.
Dengan pendekatan berkelanjutan tersebut, perhatian kepada atlet diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi bagian dari upaya strategis membangun masa depan olahraga dan sumber daya manusia Kalimantan Timur yang lebih baik.[] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan