Bersama Dispar Kukar, Bhuana Jaya Kembangkan Festival Mini Budaya

KUTAI KARTANEGARA — Desa Bhuana Jaya di Kecamatan Tenggarong Seberang menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak harus mengabaikan peluang ekonomi. Melalui inisiatif masyarakat dalam menggelar pentas seni mingguan di simpang desa, warga berhasil membangun ruang kreatif yang turut menggerakkan roda perekonomian lokal.

Ruang seni tersebut tidak hanya menjadi ajang pertunjukan, melainkan juga berkembang sebagai pusat interaksi warga dan wisatawan yang ingin merasakan atmosfer kebudayaan desa secara langsung. Setiap minggunya, pengunjung dapat menikmati penampilan seni tradisional maupun modern yang bernuansa lokal, sambil mencicipi kuliner khas atau membeli kerajinan tangan dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar), Zikri Umulda, menyambut positif semangat warga yang menginisiasi kegiatan tersebut. Ia menyebutnya sebagai wujud nyata dari konsep ekonomi kreatif yang bersumber dari kekuatan lokal. “Pertunjukan seni rutin ini telah menjadi wajah kreatif desa. Masyarakat tidak hanya menonton, tetapi terlibat aktif sebagai pelaku mulai dari penari, musisi, pengrajin, hingga pelaku kuliner lokal. Ini adalah kekuatan riil ekonomi kreatif yang tumbuh dari bawah,” ucap Zikri, Jumat (13/06/2025).

Pentas seni mingguan di Bhuana Jaya dinilai sebagai model pembangunan desa wisata yang berimbang memadukan warisan budaya dengan inovasi ekonomi. Zikri menekankan bahwa penguatan identitas budaya merupakan langkah strategis untuk menciptakan daya saing destinasi wisata. “Ketika budaya dan ekonomi saling memperkuat, desa akan punya ciri khas kuat yang tidak mudah ditiru daerah lain. Ini jadi modal utama dalam membangun identitas destinasi,” katanya.

Dispar Kukar pun berkomitmen mendampingi pengembangan ini melalui serangkaian program pembinaan, termasuk pelatihan manajemen acara, pengembangan sumber daya manusia, dan kurasi program seni yang lebih terstruktur.

“Kami akan bantu dari sisi kurasi program, promosi, dan pengembangan kapasitas SDM. Harapannya, pentas seni desa ini bisa masuk dalam kalender resmi event pariwisata Kukar dan menjadi daya tarik tahunan,” tambah Zikri.

Lebih jauh, kolaborasi dengan berbagai pihak juga tengah dijajaki. Pemerintah daerah berupaya menghubungkan desa dengan akademisi dan pelaku industri kreatif untuk memperkuat branding lokal, sehingga produk budaya yang dihasilkan memiliki nilai komersial yang lebih tinggi.

“Kalau kita bisa bantu desa ini memperkuat merek dan kualitas kontennya, pentas seni ini bisa tumbuh menjadi festival budaya mini yang menghidupi banyak elemen masyarakat. Bukan hanya seni yang berkembang, tetapi juga kesejahteraan warganya,” tutup Zikri.[] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Raasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com