Kelurahan Panji Siap Kelola Waduk, Dispar Kukar Dukung Penuh

KUTAI KARTANEGARA — Upaya Kelurahan Panji untuk turut serta dalam pengelolaan Waduk Panji Sukarame mendapat respons positif dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar). Keterlibatan tingkat kelurahan dinilai sebagai langkah konkret menuju pengelolaan ruang publik yang lebih inklusif dan berkelanjutan di wilayah perkotaan seperti Tenggarong.

Sebagai ruang terbuka yang telah lama menjadi tempat favorit masyarakat, Waduk Panji Sukarame memegang peranan penting tidak hanya sebagai kawasan rekreasi, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem sosial dan lingkungan kota. Meski demikian, kondisi lapangan menunjukkan bahwa perawatan fasilitas tersebut masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal pemeliharaan infrastruktur dan pengawasan rutin.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, Ridha Patrianta, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif Kelurahan Panji. Ia menilai hal ini merupakan wujud nyata perhatian masyarakat terhadap kelestarian ruang bersama. “Kami menyambut baik inisiatif dari Kelurahan Panji. Ini menunjukkan adanya kesadaran dan kepedulian lokal terhadap pelestarian ruang publik. Sepanjang dijalankan sesuai prosedur hukum dan dilakukan dalam semangat kolaborasi, tentu kami sangat mendukung,” ujar Ridha di Tenggarong, Rabu (25/06/2025).

Waduk ini sebelumnya telah mendapat penanganan teknis berupa pengerukan dan perbaikan pintu air melalui koordinasi antara Dispar dan Dinas Pekerjaan Umum. Namun Ridha menggarisbawahi, bahwa revitalisasi total membutuhkan keterlibatan banyak pihak. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dan kelurahan dapat memperpanjang usia kawasan sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap ruang publik.

“Kalau dari sisi pemeliharaan, kami terus berupaya. Tapi untuk menjaga kawasan ini agar tetap hidup dan terawat, peran serta masyarakat sangat diperlukan. Maka dari itu, keterlibatan kelurahan bisa jadi katalis perubahan positif,” jelasnya.

Dispar Kukar saat ini tengah menjajaki mekanisme pengelolaan bersama dengan pendekatan yang dapat mengakomodasi potensi lokal. Salah satu gagasan yang muncul adalah mengintegrasikan sektor ekonomi masyarakat seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta menciptakan sinergi dengan destinasi sekitar seperti Museum Kayu.

“Kita siap berdiskusi dan menyusun mekanisme yang tepat. Pengelolaan seperti ini tidak bisa sembarangan. Harus jelas siapa yang bertanggung jawab, bagaimana teknis operasionalnya, dan seperti apa skema pembiayaannya. Tapi secara prinsip, kita dukung penuh,” tambah Ridha.

Dengan kerja sama antara pemerintah kelurahan dan Dispar Kukar, revitalisasi Waduk Panji Sukarame diharapkan mampu mengubah wajah kawasan tersebut menjadi destinasi wisata edukatif dan ekologis. Harapan pun tumbuh agar kolaborasi ini menjadi pola pengelolaan baru yang lebih adaptif dan profesional.

“Kita ingin Kukar menjadi contoh daerah yang mampu memadukan kekuatan lokal dengan pengelolaan profesional. Waduk Panji Sukarame ini adalah salah satu langkah ke arah itu. Sekaligus bentuk kepercayaan pemerintah kepada masyarakatnya,” pungkas Ridha.[] ADVERTORIAL

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com