SAMARINDA – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam membina generasi muda berbakat terus diwujudkan melalui berbagai langkah nyata. Salah satunya ialah pelaksanaan program Talenta Muda tingkat daerah yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Program ini digelar sebagai jawaban atas pentingnya seleksi berbasis kualitas sebelum pemuda mewakili daerah di ajang nasional.
Rusmulyadi, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, menyebut inisiatif tersebut sebagai gebrakan baru di dunia kepemudaan. “Talenta muda ini kan inovasi pertama juga diadakan di daerah,” tuturnya saat ditemui di Kadrie Oening Tower, Samarinda, Jumat (11/07/2025) siang.
Selama lima tahun terakhir, ajang Talenta Muda memang telah rutin diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di tingkat nasional. Namun, belum ada daerah lain yang mengambil langkah serupa untuk menyeleksi perwakilannya secara internal. “Maksudnya, kalau di nasional sudah jalan sekitar lima tahun, untuk daerah itu baru pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mengadakan Talenta Muda untuk tingkat daerah,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas seremoni seleksi, melainkan merupakan bentuk pertanggungjawaban Dispora dalam merekomendasikan pemuda terbaik. Rusmulyadi menyampaikan bahwa selama ini, pihaknya sering kali memberi rekomendasi tanpa mengenal calon peserta. “Saya memberi rekomendasi misal untuk si A, tapi saya nggak tahu latar belakang si A, sementara si A sudah terpilih oleh Kemenpora untuk mengikuti, artinya kita memberi rekomendasi buta ya,” ucapnya.
Situasi itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri karena rekomendasi dinas mengandung nama baik daerah. Ia menambahkan, “Maksudnya rekomendasi kita nggak tahu siapa anak ini.”
Untuk menghindari hal serupa, Dispora Kaltim mulai menyaring calon dari tingkat kabupaten sebelum naik ke provinsi. Dengan sistem berjenjang, setiap pemuda yang lolos telah melalui seleksi dan pengamatan menyeluruh. “Akhirnya kita baru mempelajari ketika dia menghadiri audiens dengan kami, kami nggak mau itu terulang,” ungkap Rusmulyadi.
Ke depan, Dispora menargetkan sistem seleksi ini mampu menciptakan proses yang lebih transparan, adil, dan berbasis penilaian objektif. Hal ini diyakini akan memperkuat kualitas pemuda yang dikirim sebagai perwakilan Kaltim, sekaligus menjadi inspirasi daerah lain dalam menciptakan sistem pembinaan yang sistematis dan akuntabel.
Dengan menjadi pelopor penyelenggara Talenta Muda tingkat daerah, Kalimantan Timur tidak hanya memimpin dalam inovasi kebijakan pemuda, tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam membina generasi penerus yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional. [] ADVERTORIAL
Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan