SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menarik perhatian nasional dengan lompatan signifikan dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Data terbaru dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) menempatkan Kaltim di posisi lima besar nasional, sebuah pencapaian yang menandakan geliat pembangunan kepemudaan yang kian merata di Bumi Etam. Namun, di balik angka-angka impresif ini, ada narasi tentang kolaborasi lintas sektor yang kuat serta tantangan yang masih menanti di setiap daerah.
Pencapaian ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari upaya kolektif yang melibatkan berbagai elemen. Subkoordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rusmulyadi, menegaskan hal ini saat ditemui di Kantor Dispora Kaltim pada Senin (21/07/2025). “Kalau bicara upaya Dispora Kaltim dalam peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda, pertama kita lihat dulu dasarnya. Saat ini Kaltim berada di posisi lima besar nasional. Angka awal dari Kemenpora itu sempat di 59, lalu setelah koreksi naik menjadi 64 koma sekian,” ujarnya, menggarisbawahi peningkatan drastis tersebut.
Rusmulyadi lebih lanjut menjelaskan bahwa IPP adalah potret komprehensif dari komitmen pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta peran krusial masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam menopang tumbuh kembang generasi muda. Peningkatan ini, menurutnya, adalah bukti nyata sinergi yang terbangun. “Kenaikan ini bukan hanya karena program Dispora, tapi karena kerja bersama seluruh perangkat daerah, masyarakat, dan stakeholder yang terlibat dalam pembangunan kepemudaan,” jelasnya. Ini menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan pemuda tidak bisa dibebankan hanya pada satu instansi, melainkan memerlukan ekosistem kolaborasi yang solid.
Yang menarik, tahun ini seluruh kabupaten dan kota di Kaltim kini memiliki nilai IPP masing-masing. Ini adalah langkah maju yang fundamental, memberikan acuan spesifik bagi evaluasi dan penyempurnaan kebijakan di tingkat lokal. “Jadi Indeks Pembangunan Pemuda itu bukan hanya mencatat kinerja Dispora, melainkan kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan. Alhamdulillah kita naik ke angka 64. Tahun ini semua kabupaten dan kota juga sudah memiliki indeks masing-masing. Setahu saya, yang tertinggi Balikpapan, kedua Bontang, dan yang ketiga saya lupa. Angka-angka itu jadi PR juga untuk teman-teman di daerah agar terus meningkatkannya,” sambungnya, sembari memberikan catatan penting tentang perlunya peningkatan berkelanjutan di tiap daerah.
IPP sendiri tersusun atas lima domain utama: pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender atau kesetaraan. Rusmulyadi mengungkapkan bahwa meskipun ada perubahan indikator dalam beberapa domain, fokus penilaian inti tetap konsisten. “Dari lima domain yang ada, isinya memang ada perubahan, tapi domainnya tetap sama. Untuk Kaltim sendiri, dari sisi lapangan kerja dan kesehatan sudah bagus. Yang menarik, sisi kepemimpinan meningkat tajam. Dari sebelumnya 33,3 persen, sekarang sudah mencapai 60 persen,” ungkapnya, menyoroti sektor kepemimpinan sebagai penentu lonjakan IPP Kaltim.
Lonjakan impresif pada domain kepemimpinan ini tidak terjadi begitu saja. Rusmulyadi mengaitkannya dengan berbagai pelatihan dan kegiatan pengembangan kapasitas yang gencar dilaksanakan oleh Dispora Kaltim. Selain itu, kehadiran figur-figur muda yang kini menduduki posisi strategis, baik di legislatif maupun sebagai pemimpin lembaga, turut menjadi faktor pendorong signifikan. “Peningkatan ini hasil dari berbagai pelatihan kepemimpinan yang kami gelar, ditambah banyaknya anggota DPR yang masih berusia muda, juga banyak pemimpin daerah yang dipercaya dari kalangan pemuda,” pungkasnya. Ini menegaskan bahwa investasi pada kapasitas kepemimpinan pemuda membuahkan hasil yang konkret.
Dengan capaian ini, Pemerintah Provinsi Kaltim berharap semangat pemuda di seluruh wilayah dapat terus membara, mendorong mereka untuk lebih proaktif dalam berkontribusi pada pembangunan daerah. Dorongan untuk kolaborasi lintas sektor juga akan terus digalakkan, demi peningkatan kualitas pembangunan kepemudaan yang berkelanjutan, memastikan IPP Kaltim mampu bersaing dan menjadi tolok ukur di tingkat nasional dalam jangka panjang.[] ADVERTORIAL
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan