KOTAWARINGIN TIMUR – Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Iptu Mahmud, tampak kaget ketika menemukan banyak bungkus obat terlarang bertebaran di objek wisata Patung Jelawat.
“Saya prihatin ternyata banyak ditemukan bungkus bekas zenith (carnophene). Ini menunjukkan masih ada sebagian masyarakat kita yang tidak sadar. Mereka mengonsumsi obat terlarang, padahal itu merusak kesehatan dan masa depan,” kata Mahmud di Sampit, Minggu.
Bungkus-bungkus zenith itu ditemukan saat Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya bersama puluhan anggota Komunikas Anak Muda Pecinta Lingkungan bergotong royong membersihkan objek wisata patung ikan jelawan yang merupakan ikon Kota Sampit.
Sejumlah peserta tampak kaget ketika menemukan banyak bungkus obat terlarang jenis zenith di sejumlah sudut. Tidak terkecuali Mahmud dan sejumlah anggotanya juga menemukan bungkus-bungkus bekas obat yang sama di beberapa lokasi.
Temuan banyaknya bungkus bekas zenith ini menunjukkan masih banyak orang yang menggunakan obat terlarang tersebut. Fakta ini juga seolah menjadi tantangan bagi kepolisian agar bekerja lebih keras lagi untuk membongkar peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Sepanjang 2015 ini, sudah beberapa kali Polres Kotawaringin Timur menangkap pengedar narkoba dengan barang bukti puluhan ribu butir zenith. Namun keberhasilan itu tentu tidak lantas terhadap narkoba melemah karena para pelaku dipastikan akan terus berusaha mengelabui petugas agar bisnis haram mereka tetap berjalan.
“Kami akan meningkatkan patroli, khususnya di lokasi wisata Patung Jelawat ini. Kalau ada yang tertangkap, tentu akan diproses sesuai aturan,” tegas Mahmud.
Selain menemukan banyak bungkus obat terlarang, juga terlihat pemandangan yang kurang mengenakkan. Sejumlah sudut objek wisata dengan konsep mirip merlion atau patung singa di Singapura itu, kini mulai ditemukan coretan di sejumlah sudut oleh orang yang tidak bertanggung jawab. [] ANT